Otak-atik Dana BOS, Sekolah Swasta Kini Juga Dapat karena Rentan Bangkrut Akibat Pandemi

30 Juni 2020, 21:38 WIB
PENGUMUMAN penundaan acara Pesta Siaga Pramuka di pagar SMP Negeri 1 Solo, Jawa Tengah pada Sabtu, 14 Maret 2020.* /Antara/

PR BEKASI – Bukan hanya sekolah negeri, swasta yang memenuhi kriteria juga akan masuk dalam target pemberi dua jenis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh Kemdikbud.

Hal ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengurangi dampak keterpurukan ekonomi akibat krisis pandemi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 24 Tahun 2020, BOS Kinerja adalah program bantuan yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang memiliki nilai kinerja baik dalam menyelenggarakan layanan pendidikan di daerah khusus, ditetapkan oleh kementerian.

Baca Juga: Cek Fakta: Dubes Dikabarkan Sebut Gaji Pekerja Asal Tiongkok Harus Lebih Mahal Dibanding WNI 

Sedangkan BOS Afirmasi merupakan program bantuan yang diberikan kepada satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada di daerah khusus, ditetapkan oleh kementerian.

Dana yang dianggarkan Kemdikbud untuk program BOS Kinerja dan Afirmasi masing-masing sebesar Rp 1,2 triliun dan Rp 2 triliun. Dana tersebut akan disalurkan langsung oleh Kementerian Keuangan kepada rekening sekolah masing-masing.

Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan selain daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), terdapat sejumlah daerah di perkotaan dengan kemampuan ekonomi rendah terdampak penerapan berbagai kebijakan yang serupa dengan PSBB.

“Kebijakan ini untuk membantu daerah-daerah yang paling membutuhkan dan juga yang rentan terpukul krisis ekonomi akibat Covid-19. Sehingga dari sisi faktor ekonomi ini pun kita pertimbangkan,” tutur Nadiem Makarim dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Kemdikbud.

Baca Juga: Underpass Senen Ditutup Satu Bulan, Berikut Jalan Alternatif yang Dapat Dilalui 

Program BOS sebelum pandemi diubah demi memfokuskan bantuan kepada daerah prioritas yang sangat membutuhkan dan paling terdampak.

Nadiem Makarim menilai berdasarkan pengamatan di lapangan, sekolah swasta menjadi institusi yang sangat rentan tergerus krisis ekonomi.

Selama masa pandemi, Kemdikbud banyak menerima berbagai keluhan khususnya mengenai terhambatnya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) akibat banyaknya orang tua yang tidak sanggup membayar, kebanyakan karena hilangnya mata pencaharian.

Baca Juga: Bergelantung di Kabel Rumah Warga, Kelelawar Raksasa di Filipina Buat Merinding Warganet 

“Kita tidak mau terjadi makin banyak sekolah-sekolah swasta yang akhirnya tutup disebabkan krisis ekonomi oleh Covid-19 selama masa belajar dari rumah. Jadi itulah alasan kenapa kami membuka BOS Afirmasi dan Kinerja kepada sekolah-sekolah swasta,” tuturnya.

Sebanyak 56.115 sekolah swasta dan negeri yang dianggap membutuhkan akan menerima bantuan tersebut. Puluhan ribu sekolah itu tersebar di 33.321 desa dan kelurahan baik bagi jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler