Lama Garap Skripsi, Mahasiswa Ini Viral Usai Tidak Ketahui Dosen Pembimbing Telah Pensiun

10 Agustus 2020, 15:17 WIB
Tangkapan layar satu obrolan di aplikasi pesan WhatsApp antara mahasiswa akhir bernama Julian dan dosen pembimbingnya. /Dok. Twitter @ibrgdrgnxhlm

PR BEKASI - Skripsi merupakan salah satu syarat mahasiswa/mahasiswi untuk menyelesaikan proses pembelajarannya di tingkat perguruan tinggi.

Dalam pengerjaannya, tak sedikit mahasiswa tingkat akhir yang mengalami berbagai macam kendala, mulai dari dosen pembimbing yang sulit untuk dihubungi maupun malas dalam mengerjakannya skripsi beserta revisinya.

Apabila rasa malas muncul, tak sedikit mahasiswa tingkat akhir yang menunda-nunda pengerjaan skripsi dan revisi tersebut.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Tewaskan Delapan Orang, Sopir Mengantuk Diduga Jadi Penyebabnya 

Akan tetapi, kebiasaan menunda-nunda mengerjakan skripsi ini tentu akan menimbulkan dampak kepanikan. Begitupun yang dialami seorang mahasiswa tingkat akhir ini yang baru-baru ini ramai diperbincangkan.

Seorang mahasiswa tingkat akhir yang diketahui bernama Julian ini kaget bukan main ketika dirinya sedang menghubungi dosen pembimbingnya untuk mengajukan hasil revisi.

Kabar ini dibagikan oleh akun Twitter Seshomaru (@ibrgdrgnxhlm) pada Rabu 5 Agustus 2020 dengan mengunggah satu tangkapan layar yang berisi chat antara mahasiswa dan dosen pembimbingnya.

Pada mulanya, mahasiswa tingkat akhir ini memberikan kabar melalui sebuah pesan WhatsApp bahwa dirinya telah mengirim hasil revisi skripsi-nya melalui email.

Baca Juga: Viral Balita Asik Berdugem dan Dipaksa Tenggak Miras, Pelaku: Aku Ngomong Kasar karena Kebiasaan 

"Assalamualaikum.wr.wb pak. Mohon maaf mengganggu waktunya. Saya sudah email revisian sy ke email bapak. Mohon dicek pak. Terimakasihh wassalam," kata Julian pada pesan WhatsApp itu.

Saking lamanya Julian menunda untuk mengerjakan revisi skripsi-nya itu, ternyata dosen pembimbing yang dihubungi itu sudah mencapai masa akhir sebagai dosen atau pensiun.

"Waalaikumsalam wr.wb. Maaf Julian, sejak 1 Juli 2020 saya sudah pensiun. Oleh sebab itu, tidak bisa lagi membimbing Saudara dan agar Julian lapor ke Ka.Prodi. Terima kasih. Wassalam, Abdul Qodir," kata dosen pembimbing itu membalas pesan Julian.

Melihat jawaban dari dosen pembimbingnya itu, sontak membuat Julian merasa kaget dan panik. Pasalnya, Julian mengaku bahwa dirinya sudah lama menunda mengerjakan revisi skripsinya tersebut.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan di Bintaro Usai Korban Ceritakan Kisah Kelam Setahun Silam 

"Di sini saya yang salah karena menunda-nunda revisian saya. Kesalahan bukan pada dospem saya," kata Julian pada utas cuitan lanjutnya di Twitter.

Mahasiswa tingkat akhir ini pun harus membayar penyesalannya lantaran menunda-nunda mengerjakan skripsi dengan mulai untuk mencari dosen pembimbing yang baru.

"Saya sudah mendapat dospem bru xixi," ujar dia.

Diakhir utas, Julian mengatakan bahwa kejadian yang menimpanya agar dijadikan pembelajaran untuk semuanya agar tidak menunda-nunda pekerjaan seperti dirinya.

"Untuk itu semangat teman-teman yang sedang mengerjakan tugas akhir, ganbatte minna san anjayy mabar," ucapnya.

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi dengan Abu Vulkanik Capai 5.000 Meter, Langit Pekat Masih Hiasi Karo 

Unggahan itu sontak menjadi bahan pembelajaran sekaligus bahan candaan oleh sejumlah warganet di Twitter yang menyimaknya.

"Jangan sampai kaya gini ya @sob0ored," komentar warganet @nbllcp.

"Dulu, aku juga lama gak bimbingan, sampek akhirnya dosbimku meninggal. Abis itu ganti dosbim, aku cepat-cepat ngelarin karena kayak punya utang sama alm kalo gak segera ku kelarin," komentar warganet @iinLovedRuby.

Terakhir komentar warganet @pipit_kagome dengan mengatakan, "Baik baikin dosen yg baru biar gak dibredel tuh. Kl ganti judul sih enggak, revisi2 yg sdh fix mungkin diulang lagi."***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler