Ritual Tolak Bencana Rebo Wekasan, Berikut Niat dan Tata Cara Salat Awwabin Magrib Ini

14 Oktober 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi salat. //PIXABAY/(Pixabay)

PR BEKASI – Hari ini Rabu, 14 Oktober 2020 bertepatan dengan Rabu Wekasan. Rabu wekasan adalah Rabu yang terakhir di bulan Safar sebelum memasuki Bulan Maulid atau Mulud atau Rabiul Awal

Di hari ini juga, Rasulullah Muhammad SAW jatuh sakit selama 12 Hari berturut-turut dimulai hari rabu terakhir Bulan Safar dan di hari Ke-12 hari senin Maulid, Rasulullah Muhammad SAW wafat.

Saat itulah (Rabu/Rebo wekasan) Allah menurunkan ke dunia beberapa kitab-kitab sebanyak 360.000 maca bala/musibah baik kecil maupun besar.

Baca Juga: Tak Dapatkan Pemiliknya, Polisi Justru Amankan Puluhan Sepeda Motor yang Ditinggalkan Demonstran

Maka dari itu, para ulama menyarankan untuk berdoa bersama dan bersedekah. Karena kekuatan dan keutamaan sedekah yaitu mampu menolak bala/musibah seperti yang diriwayatkan dalam Hadist Rasulullah Muhammad SAW bersabda "Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah".

Terdapat amalan rebo wekasan di bulan Safar yaitu disunahkan melaksanakan amalan salat Awwabin yang dilaksanaakn setelah salat Magrib untuk tolak bala’ (hajat lidaf’il bala’).

Salat dilaksanakan empat rakaat dengan dua kali salam, dengan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Baca Juga: Tak Dapatkan Pemiliknya, Polisi Justru Amankan Puluhan Sepeda Motor yang Ditinggalkan Demonstran

atau niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

1. Al Fatihah, kemudian membaca surat Al-Kautsar 17x;

2. Al Fatihah surat Al-Ikhlash 5x;

3. Al Fatihah kemudian surat Al-Falaq 1x;

4. Al Fatihah surat An-Nas 1x;

Baca Juga: Cegah Klaster Keluarga di Masa Pandemi Covid-19, Pemerintah Tengah Susun Protokol Kesehatan 

Selesai sholat membaca doa ini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. 

Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Rabbal'alamiin." 

Rabu Wekasan dan hukumnya, menurut Ustaz Farid Nu'man Hasan.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Resmi Keluar dari Partai Demokrat, IPR Ungkap Alasan Selain karena AHY 

Rabu Wekasan (Jawa: Rebo Wekasan) adalah tradisi ritual yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Safar guna memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi pada hari tersebut.

Tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dll. 

Bentuk ritual Rebo Wekasan meliputi empat hal; (1) salat tolak bala; (2) berdoa dengan doa-doa khusus; (3) minum air jimat; dan (4) selamatan, sedekah, silaturrahin, dan berbuat baik kepada sesama.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler