Benarkah Membongkar Kesalahan Seorang Presiden Diharamkan dalam Islam? Simak Penjelasannya

- 28 November 2020, 16:09 WIB
Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 2 November 2020.
Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 2 November 2020. /Instagram @sekretariat.kabinet

Buya Yahya menilai, hal tersebut memang dibutuhkan kejujuran yang tinggi, jadi sekali lagi Buya mengingatkan jangan fitnah seorang presiden apalagi dia seorang Muslim juga.

"Memfitnah orang yang kafir saja gak boleh kok, Islam itu mengajarkan kebaikan," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu, 28 November 2020.

"Cuman jika ada sebuah kebijakan yang bertentangan dengan perikemanusiaan misalnya, dan itu telah dirasakan merugikan oleh banyak orang, bertentangan dengan agama, ini sudah bukan mengungkap aib pribadinya, memang ini terjadi di masyarakat ya kita buat perubahan," katanya.

Baca Juga: Permudah Izin Usaha dan Pemasaran, KKP Sebut UU Cipta Kerja Dorong Pengolahan Perikanan

Menurut Buya Yahya, penyampaian kesalahan-kesalahan presiden bukan dilakukan dengan demo terlebih dahulu, melainkan seharusnya diberi surat, lalu jika tidak ada tanggapan dan sudah diingatkan masih juga dihiraukan, barulah berdemo.

"Kalo misalnya seorang presiden punya kebijakan yang salah dan sejenisnya, kemudian gak boleh kita protes untuk membuat perubahan lalu bagaimana, siapa yang buat perubahan?," tuturnya.

Buya juga menyarankan apabila ada sebuah kelompok yang menuntut keadilan alangkah baiknya seorang presiden mendengarkan dan melakukannya.

Baca Juga: Masih Turun, Berikut Update Harga Emas Antam di Pengadaian, Sabtu 28 November 2020

"Sebuah kelompok yang menginginkan sebuah keadilan misalnya, jika presiden menuruti ya selesai alhamdulillah, itu tandanya ikhlas, kan kedua belah pihak tenang dan damai," ucapnya.

Karena tujuan kita ucap Buya, adalah untuk membuat perubahan, jangan diniatkan untuk mencari-cari kesalahan presiden, tapi niatkan untuk perubahan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah