Tingkatkan Maskulinitas Pelajar Laki-laki, Pemerintah China Perkuat Pendidikan Jasmani di Sekolah

- 4 Februari 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi sepak bola.
Ilustrasi sepak bola. /Xinhuanet.com

Baca Juga: Anggap Abu Janda Dibayar Jokowi Pakai Uang Rakyat adalah Perkara Serius, Begini Kata Refly Harun

Seperti kebanyakan negara di Asia, China memiliki pandangan bias terkait bagaimana sebaiknya anak laki-laki berprilaku.

Dalam tradisinya, anak laki-laki harus maskulin. Namun, karena China menerapkan aturan "Satu Anak", maka kebanyakan anak laki-laki cenderung dimanja oleh orang tuanya.

Perlakuan dimanja itu yang dianggap pemerintah China jadi dalang anak laki-laki sekarang cenderung lemah lembut, pemalu, dan feminin.

Baca Juga: Sering Cemas? Lima Vitamin Ini Akan Bantu Redakan Cemas yang Berlebih

Mereka ingin anak laki-laki China lebih maskulin. Oleh karenanya, mereka mendukung jika keluarga-keluarga China memasukkan anak laki-laki mereka ke "kamp pelatihan" yang menerapkan gaya militeristik.

Seorang guru membantu murid-muridnya belajar tentang tanaman di sebuah taman kanak-kanak di Changsha, Provinsi Hunan, China, 2 September 2020 lalu.

Taman kanak-kanak tersebut menumbuhkan kesadaran anak-anak untuk menghargai makanan sejak usia dini dan membantu mereka membentuk kebiasaan makan yang baik. Xinhua/Chen Zeguo

Baca Juga: Cek Fakta: Masyarakat Papua Dikabarkan Mengamuk karena Kasus Rasisme Natalius Pigai, Ini Faktanya

Pakar studi gender Li Jun memandang rencana pemerintah Cina itu sebagai bukti bahwa pandangan tradisional soal laki-laki dan perempuan masih bertahan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah