Ilmuwan Temukan 140 Ribu Spesies Virus di Usus Manusia, Sebagian Besarnya Tidak Dikenali

- 1 Maret 2021, 14:27 WIB
Ilustrasi Virus dalam usus manusia.
Ilustrasi Virus dalam usus manusia. /Pixabay

PR BEKASI – Ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 140.000 spesies virus yang tinggal dalam usus manusia dan yang sebagian besarnya tidak dikenali.

Data ini berasal dari proyek database baru yang dikumpulkan oleh para ilmuwan dan hampir dari separuh virus yang tinggal dalam usus yang teridentifikasi ini sebelumnya tidak pernah dikenali oleh sains.

Mungkin puluhan ribu virus yang baru ditemukan terdengar seperti perkembangan yang mengkhawatirkan tetapi tidak demikian hal ini berkaitan tentang ekosistem dalam usus kata para peneliti.

Hal itu diungkap Alexandre Almeida dari Institut Bioinformatika Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (EMBL-EBI) dan Institut Wellcome Sanger. 

Baca Juga: Waketum MUI Kecewa Jokowi Izinkan Investasi Miras, Dianggap Tak Jadi Pelindung Rakyat

Baca Juga: Kritik Pihak yang Tolak Investasi Miras, Ferdinand: Negara Hancur Bukan karena Mabuk Alkohol Tapi Mabuk Agama

"Penting untuk diingat bahwa tidak semua virus berbahaya, tetapi mewakili komponen integral dari ekosistem usus," kata Alexandre seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Scinece Alert Senin, 1 Maret 2021.

"Sampel ini sebagian besar berasal dari individu sehat yang tidak memiliki penyakit tertentu," katanya.

Katalog virus baru ini disebut Gut Phage Database (GPD) berisis analisis lebih dari 28.000 metagenom individu.

Data itu didapat dari catatan sekuensing DNA sampel mikrobiom usus yang dikumpulkan dari 28 negara bersama dengan hampir 2.900 referensi genom bakteri usus yang dikenali.

Baca Juga: Ungkap Sosok yang Pernah Kudeta Partai Demokrat, Jhoni Allen: SBY Mengambil Kekuasaan Anas Urbaningrum

Hasil penelitian mengungkapkan 142.809 spesies virus yang berada di usus manusia, merupakan jenis virus tertentu yang dikenal sebagai bakteriofag, yang menginfeksi bakteri, selain organisme bersel tunggal yang disebut archaea.

Dalam lingkungan misterius mikrobioma usus yang dihuni oleh beragam campuran organisme mikroskopis, yang mencakup bakteri dan virus, bakteriofag dianggap memainkan peran penting, mengatur baik bakteri maupun kesehatan usus manusia itu sendiri.

"Bakteriofag, sangat mempengaruhi komunitas mikroba dengan berfungsi sebagai vektor transfer gen horizontal, mengkodekan fungsi aksesori yang bermanfaat bagi spesies bakteri inang, dan mempromosikan interaksi ko-evolusioner yang dinamis," tulis para peneliti dalam makalah baru mereka.

Baca Juga: Cek Fakta: Ma'ruf Amin Dikabarkan Perbolehkan Jual-Beli Miras demi Bantu Kas Negara, Ini Faktanya

Untuk waktu yang lama, pengetahuan kita tentang fenomena ini terhenti oleh keterbatasan pemahaman kita tentang spesies bakteriofag.

Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan baru dalam analisis metagenomik telah secara signifikan memperluas kesadaran kita tentang varietas virus yang kita lihat di sini - dan mungkin tidak lebih dari Database Gut Phage.

"Sepengetahuan kami, set ini mewakili koleksi paling komprehensif dan lengkap dari genom fag usus manusia hingga saat ini," tulis penulis studi.

Baca Juga: Akibat Longsor, Anggota Polisi Tertimbun Reruntuhan Pospol di Depok

"Memiliki database komprehensif dari genom fag berkualitas tinggi membuka jalan bagi banyak analisis virome usus manusia pada resolusi yang jauh lebih baik, memungkinkan asosiasi klade virus tertentu dengan fenotipe mikrobioma yang berbeda."

Basis data yang telah bertambah ikut memperbarui pengetahuan tentang perilaku virus.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Scienc Aalert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x