Peneliti Bingung Hilangnya Sebagian Besar Air di Planet Mars

- 18 Maret 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi kondisi di Planet Mars.
Ilustrasi kondisi di Planet Mars. /PIXABAY/Noupload/

Hidrogen biasa dapat lepas melalui atmosfer ke luar angkasa lebih mudah daripada deuterium.

Kehilangan air melalui atmosfer, menurut para ilmuwan, akan meninggalkan rasio deuterium yang sangat besar dibandingkan dengan hidrogen biasa.

Kemudian para peneliti menggunakan model yang mensimulasikan komposisi isotop hidrogen dan volume air Mars. untuk menemukan teka teki kemana perginya air di planet Mars.

Baca Juga: Dipaksa Mundur, Dubes Inggris Owen Jenkins: All England Tanpa Indonesia Kurang Seru

"Ada tiga proses utama dalam model ini: masukan air dari vulkanisme, kehilangan air ke ruang angkasa, dan kehilangan air ke kerak. Melalui model ini dan mencocokkannya dengan kumpulan data isotop hidrogen kami, kami dapat menghitung berapa banyak air yang hilang ke ruang angkasa dan kerak," kata Scheller.

Para peneliti menyarankan bahwa banyak air tidak benar-benar meninggalkan planet ini, melainkan terperangkap dalam berbagai mineral yang mengandung air sebagai bagian dari struktur mineralnya - khususnya tanah liat dan sulfat.

Air yang terperangkap ini, meski tampak berlimpah jika diambil secara keseluruhan, mungkin tidak menyediakan sumber daya praktis untuk misi astronot ke Mars di masa mendatang.

Scheller menyarankan jika ingin melepaskan air dalam jumlah besar, harus memanaskan batu terlebih dahulu yang ada di Mars agar air dengan jumlah besar keluar, sebab air terperangkap di dalam batuan sangat kecil.

"Jumlah air di dalam batuan atau mineral sangat kecil. Anda harus memanaskan banyak batu untuk melepaskan air dalam jumlah yang cukup banyak." ujar Scheller.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah