Hal ini menyebabkan ayat-ayat Alquran atau surat-surat yang diturunkan tidak sama jumlah dan panjang pendeknya, terkadang diturunkan sekaligus secara penuh dan kadang sebagian.
Sejarah Nuzulul Quran juga erat kaitannya dengan malam Lailatul Qadar, yaitu malam penuh kemuliaan dan berkah pada bulan Ramadhan.
Menurut Alim Ulama mengenai Sejarah Nuzulul Quran, Alquran diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui tiga tahap.
Diturunkan ke Lauhilmahfudzh, Bait Al-Izzah di langit dunia, dan kemudian baru diturunkan kepada nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur sesuai dengan keperluan yang ada dan kasus-kasus yang dihadapi oleh nabi Muhammad SAW dan kaum muslim.
Baca Juga: Minta Polisi Tak Perlu Lagi Beri Toleransi ke Munarman, Husin Shihab: Kalau Melawan, Sikat Saja Pak!
Sejarah saat nuzulul Quran kala itu terjadi pada malam Senin 17 Ramadhan tahun ke-41 dari usia Nabi Muhammad SAW atau 13 tahun sebelum beliau berhijrah ke Madinah.
Juli tahun 610 Masehi pada malam kali Alquran diturunkan disebut dalam Al-quran sebagai Lailat al-Qadar (Malam kemuliaan) dan Lailat Mubarokah ( Malam yang diberkahi).
Kedua penjelasan nama tersebut terdapat pada surah Al Qadr: 1.
Hikmah diturunkannya Alquran secara berangsur-angsur membuat manusia lebih mudah untuk menghafal setiap ayat-ayat Alquran.