Network
PR BEKASI - Khutbah Jumat adalah salah satu rukun salat Jumat yang wajib dilaksanakan.
Dengan adanya Khutbah Jumat, para jamaah salat Jumat dapat mengambil pelajaran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Teks Khutbah Jumat terbaru kali ini adalah tentang "Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian".
Teks Khutbah Jumat kali ini ditulis oleh Kepala Biro Umum/Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama, Yayat Supriadi.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru Oktober 2021: Lisan dan Tangan yang Menggugurkan Amal
Dikutip dari PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs resmi Kementerian Agama, Rabu, 27 Oktober 2021, berikut Khutbah Jumat terbaru yang bisa disajikan oleh khatib pada Jumat, 29 Oktober 2021.
Khutbah Jumat: Bekal Sebelum Kematian
Khutbah Pertama
الْحَمْدَ لِلَّهِ اللهِ ا اتِ الِنَا، اللهُ لاَ لَّ لَهُ لِلْه لاَ ادِيَ لَهُ. لاَ لَهَ لاَّ اللهُ لاَ لَهُ ا لُهُ.
اَللَّهُمَّ لِّ لَى ا لَى لِهِ انٍ لَى ال. اما ال
الله الى: اَعُوْذُ اللهِ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. ا اَ الَّذِيْنَ امَنُوا اتَّقُوا اللهَ اتِهِ لاَ لاَّ لِمُوْنَ.
ا ا الَّذِيْنَ امَنُوا اتَّقُوا اللهَ لُوْا لاً ا. لِحْ لَكُمْ الَكُمْ لَكُمْ اللهَ لَهُ ازَ ا ا.
Hadirin jamaah salat Jumat yang insyaallah selalu berada dalam naungan rahmat dan hidayah Allah SWT.
Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi.
Kematian adalah sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021 tentang Renungan Hidup: Menjadi Muslim yang Menentramkan
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:
اللّٰهِ اَمْوَاتًا اَحْيَاكُمْۚ اِلَيْهِ
"Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan".
Dalam Tafsir Ibn Katsir, ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah, dan sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya ada di muka bumi ini.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati, dan kita semua pasti akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu.
Maka apa saja yang perlu kita persiapkan sebelum menghadapi kematian? Tentunya ada banyak hal. Namun, ada tiga hal yang akan kita bahas pada kesempatan ini, yakni:
Baca Juga: Khutbah Jumat 22 Oktober 2021 Tentang Maulid Nabi, Agar Mencintai dan Dicintai Rasulullah SAW
1. Beramal Sebaik Mungkin
Dalam surat Al-Mulk ayat 1-2, Allah berfirman:
تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ
1. Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
2. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat dan Padat 2021 dari Ustaz Yudi Yansyah Tentang Keistimewaan Muharram
Seperti apakah amalan yang terbaik itu? Salah satu indikatornya adalah pekerjaan yang dilakukan dengan istiqamah, seperti dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
فَإِنَّ خَيْرَ الْعَمَلِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ
"Sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan), meskipun itu sedikit."
Amalan terbaik juga berarti melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin, semaksimal mungkin, dan seikhlas mungkin.
Baik dalam interaksi kita kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita.
Baca Juga: Khutbah Maulid Nabi PDF untuk Besok Selasa 19 Oktober 2021, Teladani Kepemimpinan Muhammad SAW
2. Menyiapkan Amal yang Terus Mengalir Pahalanya
Amal yang mengalir terus pahalanya bisa kita persiapkan dengan cara memperbanyak amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta mendidik anak kita menjadi anak yang saleh, yang dapat mendoakan kita kelak.
Sebagaimana hadis Rasulullah SAW.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: ((إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ))؛ رواه مسلم
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak saleh yang selalu mendoakan orang tuanya." (HR. Muslim).
Baca Juga: Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Terbaru 2021: Empat Perkara yang Kelak Ditanyakan pada Hari Kiamat
3. Berdoa agar Diberikan Husnul Khatimah
Husnul khatimah adalah akhir hayat yang baik dari seseorang. Tanda utama husnul khatimah adalah apabila mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:
” مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ ”
"Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan masuk Surga."
Baca Juga: Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Terbaru 2021: Puasa Pengikis Mental Korupsi
Indikator lainnya dari orang yang husnul khatimah adalah apabila dia mengerjakan pekerjaan baik di akhir hidupnya.
قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم ” إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ ” . فَقِيلَ كَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ ” يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ الْمَوْتِ” ”
Rasulullah SAW bersabda: Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal. Para sahabat bertanya; Bagaimana membuatnya beramal? beliau menjawab: Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia meninggal. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Baca Juga: Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Terbaru 2021: Cara Menjaga Keluarga dari Api Neraka
Selain berusaha dengan segenap amal saleh untuk mencapai husnul khatimah, kita juga harus selalu berdoa agar Allah mewafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah.
Jamaah Jumat Rakhimakumullah
Semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan bekal sebelum menghadapi kematian.
Semoga kita mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, dan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Baca Juga: Khutbah Jumat Bahasa Indonesia Terbaru 2021: Perintah untuk Berbuat Baik kepada Tetangga
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا
اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا
ا اغْفِرْ لَنَا لِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ ا الْإِيمَانِ لَا لْ لُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ ا ا ا لَمْنَا لا لّاً للَّذِينَ ا
ا ا لَمْنَا لَّمْ
لَنَا ا ا
عباد الله, ان الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطكم ولذكر الله اكبر
Demikian Khutbah Jumat TENTANG "Mempersiapkan Bekal SEBELUM Kematian", Yang Bisa disampaikan Oleh khatib PADA Jumat, 29 Oktober 2021.***
