Network
PR BEKASI – Pada era modern seperti sekarang ini, banyak hal yang bisa ditemukan di internet termasuk belajar soal agama.
Pelajaran agama kini mudah ditemukan di internet dengan mudah, tinggal memasukan kata kunci kemudian mesin pencari akan menampilkan apa yang diinginkan.
Namun, dalam belajar agama bukan hanya dari internet saja, tentunya diperlukan guru atau sanad agar tidak salah dalam memahami Islam.
Lantas bagaimana hukum belajar agama di internet menurut pandangan Buya Yahya?
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Buya Yahya pada 17 Desember 2021, berikut penjelasan Buya Yahya
Baca Juga: Berdebat dengan Nagita Slavina Gegara Hal Sepele, Raffi Ahmad: Gigi Lagi Stres
Menurut Buya Yahya, sah-sah saja belajar di internet namun kita harus memilih guru yang tepat.
"Berguru itu harus memilih, kalau tidak maka akan salah jalan. Karena guru akan membimbing kita," kata Buya Yahya dalam sebuah ceramah.
Buya Yahya kemudian menerangkan perkataan dari Syekh Zarnuji yang meyebut tiga hal wajib sebelum memilih guru.
Tiga perkara tersebut, kata Buya Yahya, yakni akidah atau keimanan, akhlak dan keilmuan seseorang sebelum dipilih menjadi guru.
Saat sudah memenuhi tiga hal tersebut, lanjutnya, mengambil ilmunya dari internet pun tidak masalah.
Baca Juga: Pemuda di Singapura Cabuli Keponakan Lantaran Kecanduan Hentai
"Anda masuk dunia maya, anda klik Google mencari satu, lihat dulu siapa ini. Ketika sudah ketemu kyai fulan ustadz fulan, anda boleh masuk disitu," kata Buya Yahya.
Namun Buya Yahya mengingatkan apabila belum mengetahui orang tersebut sebaiknya jangan dijadikan panutan.
Menurut Buya Yahya, jika seorang muslim sudah memilih seorang guru untuk belajar walaupun dari internet, maka otomatis dia telah menjadi murid guru tersebut.
Meskipun begitu, Buya Yahya menyebut martabat orang yang berhadapan langsung dengan guru lebih tinggi daripada belajar dari internet.
"Dalam berguru antara guru dan murid, martabat tertinggi adalah berhadapan langsung wajah dengan wajah ketemu secara langsung," tutur Buya Yahya.
Namun Buya Yahya mengimbau apabila tidak bisa bertemu secara langsung maka belajarlah melalui situs atau laman resmi guru tersebut.***
