Viral Video Dugaan Kekerasan di SMAN 12 Kota Bekasi, Ada Potensi Guru Dimutasi ke Luar Kota

- 14 Februari 2020, 07:49 WIB
ILUSTRASI kekerasan.*
ILUSTRASI kekerasan.* /DOK. PR/

PIKIRAN RAKYAT - Video kekerasan yang diduga dilakukan salah seorang guru kepada siswanya di Bekasi ramai tersebar di media sosial.

Video yang menjadi viral sejak Kamis 13 Februari 2020 itu memperlihatkan kondisi para siswa di lapangan sekolah dan mengalami pemukulan.

Seseorang yang diduga guru terlihat menghampiri siswa adn memukulnya berulang kali di hadapan siswa lain.

Dilaporkan, tindak kekerasan tersebut terjadi di SMAN 12 Kota Bekasi yang berada di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Baca Juga: Meski Resmi Jadi Pemain Manchester United, Ighalo Dilarang Berlatih dengan Rekan Setimnya

Baca Juga: Oknum Guru SMA di Bekasi Melakukan Tindakan Kekerasan, Ombudsman Minta Ditindak Tegas

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bekasi sudah menanggapi peristiwa itu dengan menyebut ketegasan guru dalam bentuk pemukulan sudah tidak relevan dengan metode yang bisa diterima siswa dari generasi yang lahir mulai tahun 1996 ke atas.

Kali ini giliran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang bereaksi terhadap kasus tersebut.

Dikutip oleh tim Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Rabu 13 Februari 2020 lalu, Disdik Jabar menemui guru bersangkutam secara langsung di SMAN 12 Kota Bekasi.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Pendidikan Disdik Jabar Asep Suhanggan mengatakan, kasus itu akan ditindaklanjuti Kepala Disdik Jabar.

“Hanya memotret dan menggali informasi, untuk lebih jauh, tentunya ada tindak lanjut dari kejadian ini dan secara pribadi saya tidak bisa memutuskan. Saya akan teruskan ke pimpinan,” tutur Asep.

Baca Juga: Respons Proposal Perdamaian Timur Tengah dari Donald Trump, Ma’ruf Amin: Indonesia Tetap pada Sikapnya, Membela Palestina

Setelah turun langsung ke lapangan, Asep mengatakan, dia telah mendapatkan informasi yang objektif, realistis, dan komprehensif.

“Dalam kasus ini tentu ada sanksi indisipliner dan tindakan administratif apapun bentuknya. Putusan itu, nanti sanksi, ada pada kebijakan pimpinan karena sesuai fakta juga yang bersangkutan melakukan kekerasan,” kata Asep.

Disdik Jabar akan mempertimbangkan kelanjutannya dan terus melakukan pengawalan kasus kekerasan di sekolah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatulah menjelaskan, dia akan merekomendasikan surat tembusan kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi agar guru yang bersangkutan dimutasi dari Kota Bekasi. Kemudian surat tersebut akan diteruskan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

“Karena memang kewenangan SMA/SMK berada di Provinsi Jawa Barat. Kota Bekasi hanya TK/PAUD/SD/SMP. Untuk kasus ini, sebenarnya kami hanya menstabilkan. Saya juga sudah panggil kepala sekolahnya,” kata dia.***

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x