Hasil kajian tersebut menunjukkan tidak ada satupun daerah di Jabar yang berada di level 1 atau zona hijau.
Baca Juga: Survey: Mayoritas Warga AS Berikan Simpati untuk George Floyd dan Abaikan Tanggapan Donald Trump
"Pertimbangan terakhir adalah masukan dari Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Komite Sekolah. Walaupun sekolah berada di zona hijau, tetapi misalnya sarana prasarana, dan keamanan di sekolah itu belum lengkap atau memadai, tidak boleh memaksakan untuk membuka kembali sekolah atau proses belajar secara tatap muka," ujarnya.
Menurut Dewi guna PJJ berjalan optimal, Disdik Jabar sudah menumpuh sejumlah upaya.
Pertama adalah penguatan guru.
Baca Juga: Tuntaskan Banjir Dalam 4 Tahun ke Depan di Jabodetabekpunjur, Anggaran 35 triliun Siap Diluncurkan
Hal itu dilakukan supaya guru mampu memberikan materi pembelajaran secara interaktif. Dengan begitu, peserta didik akan lebih mudah mencerna.
"Yang menjadi tantangan adalah adanya masalah psikologis dari anak. Ketika mereka sekarang harus berada di rumah dalam waktu yang lama," katanya.
"Guru diberikan pelatihan secara daring agar mampu memberikan pembelajaran yang menarik, interaktif, ringan dan tidak terlalu berat," tuturnya.
Baca Juga: Pendidikan Jadi Sektor Terakhir, Simak 5 Tahap New Normal di Zona Biru Jawa Barat