Network
PR BEKASI – Ibadah kurban merupakan salah satu ibadah bagi pemeluk agama Islam di momen Idul Adha.
Biasanya saat perayaan Idul Adha, umat muslim melakukan penyembelihan hewan ternak sesuai dengan anjuran yang sudah ditentukan.
Bagi umat Islam yang memiliki kesanggupan materi, hukum kurban adalah sunnah muakkad.
Baca Juga: 6 Penjahat Marvel Paling Cerdik, Pernah Membuat Keputusan yang Bodoh
Menyembelih hewan kurban juga menjadi simbol ketakwaan dan kecintaan kepada Allah SWT.
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @bimasislam, menurut para ulama, hewan yang bisa dijadikan kurban harus memenuhi tiga syarat, di antaranya:
• Pertama, harus hewan ternak yaitu unta, sapi, kambing, atau domba.
• Kedua, harus sehat, tidak cacat dan tidak berpenyakit.
Baca Juga: Drama Korea Why Her: 3 Momen Manis Saat Seo Hyun Jin Menunjukkan Sisi Lembutnya
• Ketiga, harus mencapai usia minimal yang telah ditentukan oleh syariat.
- Unta minimal berumur 5 tahun dan sudah masuk tahun ke-6.
- Sapi minimal berumur 2 tahun dan sudah masuk tahun ke-3.
- Domba usia 1 tahun atau minimal berumur 6 bulan bagi yang sulit mendapatkan domba 1 tahun tersebut.
- Kambing minimal berumur 1 tahun dan telah masuk tahun ke-2.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Catat Rekor Tercepat di Free Practice 3 Motogp Jerman, Quartararo Alami Pecah Visor Helm
Pada saat pelaksanaan ibadah kurban, ada hal-hal yang harus diperhatikan sesuai dengan syariat agama Islam.
Simak tata cara menyembelih hewan kurban
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Karawang Post, Syekh M Nawawi Banten dalam buku ‘Tausyih ala Ibni Qasim’ menjelaskan hal pertama yang dilakukan adalah menghadapkan hewan kurban ke kiblat.
Lalu sebelum menyembelih hewan kurban, alangkah baiknya membaca bismillah atau bisa juga dengan bacaan yang lengkap bismillahirrahmanirrahim.
Baca Juga: Jelang Hari Musik Sedunia pada 21 Juni 2022, Berikut Kumpulan Twibbon Sambut Harinya
Kemudian kita membaca selawat untuk Rasullah SAW dan membaca takbir sebanyak tiga kali. Setelah itu, membaca doa sembelih hewan kurban.
“Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya Karim".
Artinya: "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku".
Doa tersebut pun bisa ditemukan di dalam buku ‘Tausyih ala Ibni Qasim’ karya Syekh M Nawawi Banten.***
