Khutbah Idul Adha 2022: Menapaki Jejak Nabi Ibrahim AS dengan Mengambil Pelajaran dari Kisah Hidupnya

- 8 Juli 2022, 20:46 WIB
Ilustrasi khutbah Sholat Idul Adha 2022 untuk besok.
Ilustrasi khutbah Sholat Idul Adha 2022 untuk besok. /Pixabay/mohamed_hassan

Sebagian dari Saudara-saudara kita, pada hari ini mendapat keistimewaan dari Allah SWT untuk bisa hadir memenuhi panggilanNya menunaikan ibadah haji, dan pada 9 Dzulhijjah kemarin, jutaan saudara-saudara kita tersebut berkumpul, melaksanakan wukuf di padang Arafah, sembari mengumandangkan takbir dan tahmid, memuji kebesaran dan kemuliaan Allah SWT sekaligus mensyukuri nikmatNya.

Baca Juga: Catat 4 Lokasi Sholat Idul Adha Besok di Wilayah Kabupaten Bandung Barat

Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd, Jamaah Shalat Id yang dirahmati Allah,

Dari setiap peristiwa keagamaan, kita senantiasa dapat mengambil hikmah, mengambil pelajaran, dengan jalan merenungkan kembali rangkaian peristiwa keagamaan tersebut dan kemudian mengambil point-point penting untuk kita jadikan inspirasi bagi kehidupan kita, bagi umat Islam, dan juga bagi bangsa ini.

Demikian pula, untuk peristiwa besar yang kita jejaki pada hari ini. Karena itu, pada pagi yang cerah ini, kita akan membuka kembali lembaran-lembaran sejarah yang ditorehkan oleh figur sentral peristiwa yang kita rayakan sebagai hari raya Kurban yaitu Ibrahim AS, dengan tanpa meniscayakan peran figur-figur lainnya, utamanya putra Beliau, Ismail AS dan istri Beliau Siti Hajar.

Tidak kurang dari 60 ayat [3] Al Qur’an mengisahkan tentang Ibrahim AS dalam berbagai peristiwa, dari kisah “pencarian” Tuhan (QS 6: 76-78), dialog Ibrahim AS dengan penguasa yang lalim – Raja Namrud (QS 2: 258), percakapan Ibrahim dengan ayahandanya (QS 6: 74)

Kemudian dialog Ibrahim dengan malaikat yang diutus ke kaum Luth (QS 11: 69-74), dialog Ibrahim dengan putranya Ismail (QS 37: 102), dan beberapa kisah lainnya.

Dari beragam kisah tersebut, setidaknya terdapat 3 (tiga) pelajaran utama yang diwariskan Nabi Ibrahim AS kepada kita.

Pertama, Ibrahim AS merupakan pribadi yang tangguh untuk bertauhid, tidak pernah mengenal lelah dalam pencarian kebenaran sejati sekaligus mencerahkan masyarakatnya untuk bertauhid.

Kedua, Ibrahim AS merupakan figur yang berakhlak mulia atau berbudi pekerti luhur, santun dalam bertutur dan berdialog, namun tegas dalam sikapnya.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Universitas Brawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah