Kumpulan Contoh Puisi Tentang Hari Kemerdekaan HUT RI ke 77 pada 17 Agustus 2022

- 7 Agustus 2022, 12:18 WIB
Contoh puisi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia jelang HUT RI ke 77 yang jatuh pada Kamis, 17 Agustus 2022.
Contoh puisi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia jelang HUT RI ke 77 yang jatuh pada Kamis, 17 Agustus 2022. //freepik.com/freepik

PR BEKASI - Kumpulan contoh puisi tentang kemerdekan yang penuh makna yang dibacakan untuk 17 Agustus.

Tak lama lagi, rakyat Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-77 pada 17 Agustus 2022 mendatang.

Ada berbagai cara untuk merayakan HUT RI yang ke-77 pada 17 Agustus 2022 mendatang, salah satunya dengan membacakan puisi tentang kemerdekaan yang penuh makna.

Baca Juga: Kadiv Humas: Ferdy Sambo Belum Sebagai Tersangka

Dilansir dari Portal Jember dan Kabar Lumajang, berikut ini kumpulan contoh puisi tentang kemerdekaan yang memiliki makna yang luar biasa dan inspiratif untuk 17 Agustus 2022 mendatang.

Kumpulan Contoh Puisi tentang Kemerdekaan

- Menatap Merah Putih

Karya: Sapardi Djoko Darmono

Menatap merah putih
Melambai dan menari-nari di angkasa
Kibarannya telah banyak menelan korban
nyawa dan harta benda

Berkibarnya merah putih
Yang menjulang tinggi di angkasa
Selalu teriring senandung lagu Indonesia Raya
Dan tetesan air mata

Dulu, ketika masa perjuangan pergerakan kemerdekaan
Untuk mengibarkan merah putih harus diawali dengan pertumpahan darah
Pejuang yang tak pernah merasa lelah
untuk berteriak : Merdeka!

Baca Juga: Diduga Melanggar Kode Etik, Polri Amankan Ferdy Sambo di Mako Brimob

Menatap merah putih
Adalah perlawanan melawan angkara murka
Membinasakan penindas dari negeri tercinta Indonesia

Menatap merah putih
Adalah bergolaknya darah demi membela kebenaran dan azasi manusia
Menumpas segala penjajahan di atas bumi pertiwi

Menatap merah putih
Adalah kebebasan yang musti dijaga dan dibela
Kibarannya di angkasa raya
Berkibarlah terus merah putihku dalam kemenangan dan kedamaian

- Kita Adalah Pemilik Sah Negeri Ini

Karya: Taufik Ismail

Tidak ada pilihan lain
Kita harus berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu

Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli Tuanku ?"
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan

Baca Juga: Ramai Kabar Irjen Ferdy Sambo Ditangkap dan Ditahan, Polri Beri Penjelasan

Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya, inikah yang namanya merdeka

Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus berjalan terus

- Pahlawan Pejuang Indonesia

Untukmu para pejuang Indonesia
Berbekal bambu runcing
Berbaris jajaran terdepan
Berteriak maju melawan penjajah

Peluh keringat bercucuran darah jua
Kau hiraukan demi kemerdekaan bangsa
Tak gentar semua pengorbananmu
Kini Indonesia telah merdeka

Bagaimana anak bangsa seperti kami membalas perjuanganmu
Segala kau berikan pada bumi Ibu Pertiwi
Tanpa mengharap imbalan balas jasa
Tak sedikit dari para pejuang kehilangan nyawa

Baca Juga: Kasus Penembakan Brigadir J, Kuasa Hukum Bharada E Mengundurkan diri

Tak diketahui pula apa benar telah dikebumikan
Semua yang bertempur dengan layak
Izinkan kami menjadi sepertimu
Terbakar semangat hingga urat nadi

Memperjuangkan Indonesia dengan cara berbeda
Pahlawanku
Engkau kan selalu dikenang
Atas jasamu dan dalam sejarah perjuangan

- Karna Kita Indonesia

Teriakan dengan lantang
Dunia yang keras kita tantang
Kita adalah putra putri yang terbentang
Dari negeri para pejuang

Jiwa kami Pancasila
Kalian usik kami siap bela
Merah putih tak sekedar bendera
Semangat garuda adalah bara

Berjabat erat meski beda adat
Tetap bersatu meski beda suku
Bisa bersama walau beda agama
Selalu solid tanpa melihat warna kulit

Baca Juga: Poong The Joseon Psychiatrist Episode 3 dan 4Tayang Jam Berapa? Simak Spoiler, Jadwal, dan Link Nonton

Buat semesta tertegun
Kita beragam tapi rukun
Kita punya taring
Bukan hanya suara yang nyaring

Ukir prestasi
Jangan banyak basa-basi
Cintai negeri
Dan buat mereka iri

Jaga selalu persatuan
Jangan ada hamba dan tuan
Karna kita Indonesia

- Terbanglah Indonesia

(Oleh: Rayhandi)

Terbanglah Indonesia
Terbang ke langit bebas
Gapai bintang hingga jauh melambung
Tunjukkan pada dunia merah putihmu

Terbanglah Indonesia
Takkan ada yang bisa mengikatmu
Juga mengurungmu
Kita bukan jangkrik di dalam kotak
Kita bebas merdeka

Terbanglah indonesia
Terbanglah kemana kau ingin terbang
Lihatlah kemana kau ingin lihat
Cintailah apa yang kau ingini
Kebebasan bersandar di raga kita
Karena kita merdeka

Baca Juga: Nonton Cafe Minamdang Episode 13, Lengkap dengan Jam Tayang dan Spoiler

Terbanglah Indonesia
Dunia harus tahu Indonesia bangsa yang hebat
Bangsa yang menghargai perdamaian
Tapi bukan berarti bisa diam jika kebebasan kita di renggut
Takkan kita biarkan hak kita di injak-injak

Terbanglah Indonesia
Di ujung samudera kedamaian kita memuncah
Berdiri di atas gunung
Kita jaga laut kita-kita jaga bumi kita
Takkan kita biarkan Indonesia hancur kembali
Karena Indonesia sudah merdeka di tahun empat lima

- Di bawah Kibaran Merah Putih

Karya: M. Taufiq Affandi, dosen Universitas Darussalam Gontor

Aku tersimpuh
di bawah kibaran merah putih
bayangnya berdansa dengan pasir yang kupijak
melekuk, meliuk, menggelora

Aku tersimpuh
di bawah naungan merah putih
yang enggan turun, enggan layu
setelah lama badai menghujamnya

Mencari pijakan, aku harus bangkit
menepis debu yang menggelayutiku
menebalkan lagi tapak kakiku
ini waktuku berdiri!

Tak lagi aku lengah, takkan
ini tanah bukan tanah tanpa darah
ia terhampar bukan tanpa tangis
terserak cecer tiap partikel mesiu di sana

Baca Juga: 5 Fenomena Langit yang Terjadi Selama Agustus 2022, 12 Agustus Ada Supermoon

Jika pada patahan waktu yang lalu
aku bersembunyi, berkarung
pada lipatan detik ini, aku bukanlah kemarin
aku adalah detik ini, aku akan menjadi esok

Aku terhuyung
memegang erat tiang merah putih
aku memanjat asa, memupuk tekad
Indonesia, pegang genggam beraniku!

Genggam… genggam erat
akan kusongsong duri, kutapak tebing
perjuangan ini belum pudar
aku akan mengawalmu, merah putihku!

Demikianlah kumpulan contoh puisi tentang kemerdekaan yang penuh makna untuk 17 Agustus 2022 mendatang.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Portal Jember Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x