Program BOS sebelum pandemi diubah demi memfokuskan bantuan kepada daerah prioritas yang sangat membutuhkan dan paling terdampak.
Nadiem Makarim menilai berdasarkan pengamatan di lapangan, sekolah swasta menjadi institusi yang sangat rentan tergerus krisis ekonomi.
Selama masa pandemi, Kemdikbud banyak menerima berbagai keluhan khususnya mengenai terhambatnya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) akibat banyaknya orang tua yang tidak sanggup membayar, kebanyakan karena hilangnya mata pencaharian.
Baca Juga: Bergelantung di Kabel Rumah Warga, Kelelawar Raksasa di Filipina Buat Merinding Warganet
“Kita tidak mau terjadi makin banyak sekolah-sekolah swasta yang akhirnya tutup disebabkan krisis ekonomi oleh Covid-19 selama masa belajar dari rumah. Jadi itulah alasan kenapa kami membuka BOS Afirmasi dan Kinerja kepada sekolah-sekolah swasta,” tuturnya.
Sebanyak 56.115 sekolah swasta dan negeri yang dianggap membutuhkan akan menerima bantuan tersebut. Puluhan ribu sekolah itu tersebar di 33.321 desa dan kelurahan baik bagi jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.***