NASA Bersiap Eksplorasi Planet Kembaran Bumi dalam Misi VERITAS

- 12 Juli 2020, 13:48 WIB
Planet Venus yang dijuluki sebagai The Lucifer
Planet Venus yang dijuluki sebagai The Lucifer /Daily Star

PR BEKASI - Sebuah misi baru National Aeronautics Space Adminstration (NASA) untuk menelusuri dan mempelajari Planet Venus disiapkan untuk mengungkap perbedaan antara planet yang mudah menguap dan Bumi.

Misi ini akan membantu para ilmuwan memahami mengapa sebuah planet yang tampak seperti Bumi dapat mengalami kondisi yang sangat berbeda.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Star Minggu, 12 Juli 2020 misi ini disebut Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topografi, dan Spektroskopi (VERITAS) yang bertujuan untuk mencari tahu alasan Venus mengalami keadaan yang sangat berbeda dengan Bumi dan dugaan adanya kehidupan alien.

Baca Juga: Patung Edward Colston di Bristol Digantikan oleh Manekin Seorang Pedofil

Bumi dikenal sebagai rumah bagi kehidupan manusia di galaksi, sedangkan Venus adalah 'neraka' adalah karena manusia hanya bisa hidup beberapa menit saja di sana.

Venus berukuran hampir sama persis dengan Bumi, dan terletak di 'Zona Goldilocks' Matahari dimana kehidupan sangat mungkin bisa berlangsung.

Namun fakta berbicara lain, Venus adalah planet terpanas di tata surya.

Baca Juga: OJK Ungkap Temuan Terbaru Aktivitas Investasi Ilegal

Hal ini tentu bukan planet terdekat dengan Matahari, tetapi atmosfernya yang sangat padat membuat suhu panas terperangkap.

Temperatur di permukaan Venus bisa mencapai hampir 900 derajat Fahrenheit.

Sejauh ini belum ada alat buatan manusia yang bertahan lebih dari beberapa jam.

Baca Juga: Tesla Pangkas Harga SUV Model Y, Berikut Rinciannya

Venus hampir tidak memiliki air dan awan tebal yang menurunkan hujan asam sulfat.

Selain itu, tekanan atmosfer di permukaan Venus lebih tinggi 90 kali Bumi-dan mungkin nama Lucifer (nama iblis) lebih cocok disandingkan pada planet kembaran Bumi itu.

VERITAS akan menjadi misi pertama untuk mempelajari permukaan Venus sejak 1994.

Baca Juga: Usai Lakukan Pengembangan, Truk Listrik Renault Wide ZE Jadi Armada Pengangkut Sampah

Sangat sedikit misi yang berhasil mendarat di permukaan planet ini.

Pada Bulan Desember 1978, sebuah penyelidikan Rusia tanpa awak, Venera 12, mencatat rekor daya tahan objek buatan manusia di permukaan Venus.

Itu berhenti transmisi setelah 110 menit.

Baca Juga: Amitabh Bachchan dan Putranya Positif Terinfeksi Virus Corona, Dunia Hiburan India Beri Dukungan

Misi ini disiapkan agar bisa meluncur pada 2026, VERITAS akan menggunakan beberapa sensor untuk mencoba memecahkan teka-teki perbedaan dramatis planet kembar di Galaksi Bima Sakti.

Penggunaan radar, spektrometer inframerah, dan meter gravitasi, VERITAS akan membuat peta paling detail dari planet misterius yang diselimuti awan ini.

"Venus seperti hadiah kecelakaan kosmik," kata Suzanne Smrekar, peneliti VERITAS utama di Jet Propulsion Laboratory.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah