JK Rowling Disinggung Transphobia, Simak Maksud dan Definisi Transphobia

- 15 September 2020, 19:50 WIB
Potret JK Rowling
Potret JK Rowling /IB Times/

PR BEKASI – Bari-baru ini, JK Rowling menulis buku fiksi yang berjudul Troubled Blood yang ditulis dengan nama pena Robert Galbraith.

Buku tersebut mengusung tema Thriller atau buku teka-teki detektif yang menceritakan tentang pembunuh berantai. Buku ini dilaporkan akan menjadi bagian dari seri detektif "Cormoran Strike" milik JK Rowling.

Akan tetapi, buku ini rupanya mengundang polemik.

Baca Juga: Polri Ubah Seragam Satpam seperti Seragam Polisi, Warganet Berikan Respons Beragam

Buku baru JK Rowling ramai diperbincangkan lantaran mengangkat seorang karakter seorang lelaki pembunuh berantai yang menyamar sebagai perempuan dengan mengenakan gaun.

Buku fiksi baru JK Rowling dianggap membuat orang akan phobia terhadap kaum transgender.

Pasalnya, karakter dalam buku barunya tersebut merupakan atau menggambarkan karakter yang transgender.

Baca Juga: Kesal karena Celananya Sering Dipelorotkan, Pria Ini Pukul Kepala Temannya dengan Batu hingga Tewas

Rilisnya buku tersebut dianggap dapat berdampak pada transphobic. Namun, apa itu transphobic?

Definisi Transphobic

Secara etimologi, trans artinya lintas jenis dan fobia artinya takut.

Baca Juga: Bantah Dugaan Pasutri Bunuh Anaknya karena Sulit Belajar Daring, Dede Yusuf: Itu Faktor Kejiwaan!

Dilansir dari Pennsylvania Edu, transphobic atau transfobia diartikan sebagai perasaan ketakutan atau kebencian terhadap kaum transgender. Orang-orang yang mengalami tranphobic cenderung melakukan kekerasan, baik verbal maupun non verbal, terhadap kaum transgender.

Sebagai contoh, seorang YouTuber bernama Ferdian Paleka yang membuat video prank terhadap kaum trans gender dengan memberikan sekotak makanan yang berisi sampah. Sikap semacam ini adalah bentuk transphobic yang merendahkan kaum transgender.

Transphobid dan JK Rowling

Baca Juga: Berkas Perkara Kasus John Kei Cs Dikembalikan, Polisi Tunggu P21

Karakter dalam buku terbaru JK Rowling adalah seorang transgender. Ia seorang laki-laki yang mengenakan gaun untuk membunuh.

Karakter seperti ini dianggap melanggengkan stereotip bahwa orang yang transgender dianggap sebagai penjahat atau berkarakter buruk.

Orang-orang khawatir bila buku tersebut dibaca oleh anak-anak muda. Pasalnya, penikmat karya fiksi JK Rowling kebanyakan anak muda, sebagaimana serial novel fiksi Harry Potter.

Baca Juga: Alami Masalah pada Mesin, Hyundai Tarik Ribuan SUV di Amerika

Stereotip yang buruk kepada kaum transgender dapat membuat orang-orang benci kepada kaum transgender dan merendahkan mereka.

Padahal, stereotip seperti itu jelas-jelas kelliru sebab tidak adanya landasan ilmiah. Penelitian menunjukkan orang transgender justru malah mendapat pelecehan dan kekerasan yang tinggi di sosial.

Oleh sebab itu, tagar #RIPJKRowling dipopulerkan pada 15 September 2020 di Twitter adalah sebagai bentuk bahwa karier JK Rowling sebagai penulis telah mati.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah