Bukan Hanya Jadi Mimpi, Astronaut Pertama Indonesia Ini Beberkan Syarat agar Bisa Ke Luar Angkasa

- 19 September 2020, 20:38 WIB
Astronaut perempuan pertama Indonesia, Pratiwi Pudjilestari Sudarmono./Dok.spacefact.de/
Astronaut perempuan pertama Indonesia, Pratiwi Pudjilestari Sudarmono./Dok.spacefact.de/ /

Kegagalan terbang Pratiwi saat itu bukan karena ketidakmampuan, melainkan karena tertundanya berangkat setelah meledaknya pesawat Challenger pada 28 Januari 1986 dalam waktu 73 detik setelah diluncurkan. Atas kejadian itu, NASA menjadi tidak siap menerbangkan sipil ke luar angkasa.

Meski begitu, Pratiwi yang dinyatakan lulus uji dan siap berangkat bisa menjadi acuan bagi generasi muda untuk mengikuti jejaknya.

Dalam suatu webinar yang dilakukan bersama komunitas Tintin pada Sabtu, 19 September 2020, Pratiwi membagikan sejumlah pengalamannya untuk menjadi seorang astronaut.

Baca Juga: Bandara Banyuwangi Jadi Bandara Domestik, Khofifah Minta Calon Haji dan Umrah Dikelompokkan Ulang

Menurutnya, kesehatan fisik menjadi pertimbangan utama. Pratiwi mengatakan bahwa pihak NASA cenderung akan meloloskan 75 persen anak muda saat lolos seleksi fisik astronaut.

Meski dirasa mudah, Pratiwi menjelaskan hal yang penting lainnya untuk menjadi perhatian, yaitu karakter atau mental, karena astronaut akan menjalani kondisi yang ekstrim ketika di luar angkasa.

Sebab itu Pratiwi mengatakan diperlukan orang dengan ketahan mental kuat, yang dapat mengontrol emosi dan melakukan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat saat kondisi darurat.

Baca Juga: Terima 800.000 Peserta, Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9 di www.prakerja.go.id

Namun Pratiwi mengatakan yang paling sulit dalam proses menjadi astronaut adalah ketika dirinya harus mempelajari sistem kerja pesawat.

"Yang berat itu mempelajari sistem kerja pesawat ulang-alik. Bagi saya, seorang dokter dan ahli laboratorium, cukup sulit."***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah