Tak Hanya untuk Terangi Bumi di Malam Hari, Simak Pentingnya Bulan bagi Kehidupan Manusia

- 20 September 2020, 21:25 WIB
Ilustrasi Bulan.
Ilustrasi Bulan. /PIXABAY/Mhy/

PR BEKASI - Bulan adalah satu-satunya satelit alami di Bumi. Menjadi sumber pencahayaan alami saat malam tiba. Bersama dengannya banyak cerita rakyat tentang Bulan dari berbagai negara.

Tapi selain menjadi sumber pencahayaan adakah hal lain yang dapat dilakukan satelit ini?

"Kesetiaan" Bulan mengelilingi Bumi membuat Bumi menjadi lebih stabil ketika berotasi, kata Direktur Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat Premana Wardayanti Premadi.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ini 6 Tanda Sistem Imun sedang Melemah dan Cara Menguatkannya Kembali

Peran Bulan dalam membantu menjaga kestabilan Bumi saat berotasi berdampak besar terhadap kehidupan manusia.

"Dengan gravitasi Bumi yang tidak seragam --ada gunung hingga samudera dalam-- Bumi akan rentan untuk wobbling di dalam berotasi," kata Premana, akrab disapa Nana, di webinar bersama Komunitas Tintin Indonesia, Sabtu 19 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Jika Bumi tidak stabil saat berputar, manusia dan makhluk yang tinggal di sana akan sulit beradaptasi. Sebab, tidak ada keteraturan yang terjaga seperti musim yang akan lebih acak.

Baca Juga: Terbukti Banyak Pelanggaran Protokol Kesehatan, PBNU Minta Pilkada Serentak Ditunda

Dosen Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) juga bicara tentang dampak bulan terhadap Bumi dan seisinya.

Gravitasi Bulan dan matahari yang mempengaruhi pasang surut air laut di bumi juga berperan dalam kehidupan manusia. Posisi bulan terhadap bumi akan mempengaruhi pasang dan surut air laut, sebuah pola alam yang jadi patokan aktivitas makhluk hidup.

"Misalnya ada penyu yang bertelur pas purnama, telur dibawa lagi ke laut pas saat yang betul-betul memakai ritme pasang surut ini. Para pelaut juga tahu betul ini (pasang surut air laut)," ucap ilmuwan yang namanya diabadikan sebagai nama asteroid, Asteroid 12937 Premadi.

Baca Juga: Nikahi Sebatang Pohon, Perempuan Ini Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Pertama

Di tempat yang belum terjangkau listrik, bulan adalah sumber penerangan untuk aktivitas di luar ruangan pada malam hari.

Tanpa bulan, manusia bisa jadi hanya mengenal hari dan tahun karena satelit alami bumi ini berfungsi juga sebagai penala waktu.

"Bulan (month) jadi penala waktu yang lebih besar dari hari, tapi lebih kecil dari tahun. Bisa dipakai di kalender Masehi dan Hijriah. Penting untuk aktivitas manusia," katanya.

Baca Juga: Sempat Jadi Peliharaan Artis-artis, Simak 6 Mitos Seputar Ikan Cupang yang Populer Saat Pandemi

Selain itu dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Wonderpolis para peneliti melihat Bulan sebagai batu loncatan astronot ke tempat lain di tata surya.

Tanpa Bulan, tidak akan ada perjalanan ke Bulan bahkan tidak akan ada perjalanan ke ruang angkasa.

Manusia pertama yang menginjakan kaki di Bulan adalah Neil Asrmstrong pada 20 Juli 1969.

Baca Juga: Buka Suara Terkait Penghapusan Mapel Sejarah, Nadiem: Kakek Saya Tokoh Perjuangan

Tanpa Bulan, manusia tidak mungkin mengembangkan kemampuan melakukan perjalanan di luar atmosfer Bumi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x