Berikut kisah dan beberapa fakta tentang lagu Genjer-genjer seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI:
1. Penggunaan dalam propaganda PKI
Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966), Partai Komunis Indonesia (PKI) melancarkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan popularitas.
Lagu ini, yang menggambarkan penderitaan warga desa, menjadi salah satu lagu propaganda yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kesempatan. Akibatnya orang mulai mengasosiasikan lagu ini sebagai "lagu PKI".
Baca Juga: Dirjen RRL KKP Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Edhy Prabowo Ungkap Sosok Aryo Hanggono
2. Pelarangan oleh pemerintahan Orde Baru
Peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965 membuat rezim Orde Baru yang antikomunisme melarang disebarluaskannya lagu ini.
Menurut versi TNI, para anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat menyanyikan lagu ini ketika para jenderal yang diculik diinterogasi dan disiksa.
Peristiwa ini digambarkan pada film Pengkhianatan G 30 S/PKI besutan Arifin C. Noer. Dalam serangkaian peristiwa tragedi pembantaian komunis oleh TNI dan pendukung Orde Baru tahun 1965 - 1966 di Indonesia, Muhammad Arief, pencipta lagu "Genjer-genjer" meninggal dibunuh akibat dianggap terlibat dalam organisasi massa underbouw PKI.
Baca Juga: Liga 1 Kembali Bergulir Akhir Pekan Ini, Supardi Nasir Minta 'Sesuatu' ke Pemain Persib Bandung