Helikopter Luar Angkasa Kembali Akan Terbang ke Mars, Usai Tertunda karena Cuaca Buruk

23 Januari 2022, 16:48 WIB
Ilustrasi. Helikopter luar angkasa NASA akan lepas landas ke Mars hari Minggu waktu setempat. /Pexels/SpaceX

PR BEKASI - NASA diketahui memiliki program untuk membuat helikopter luar angkasa mendarat di Mars belum lama ini.

Namun, cuaca buruk yang terjadi dikabarkan membuat program helikopter luar angkasa ke Mars itu sempat tertunda.

Kondisi cuaca buruk telah menghentikan peluncuran helikopter untuk pertama kalinya di planet lain, kata NASA.

Baca Juga: Terungkap Ini Nama yang Tertulis di Batu Nisan Kuno Palembang, Berasal dari Keluarga Tetua Muslim

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Mirror, NASA diketahui telah merencanakan untuk menerbangkan helikopter Ingenuity mereka di atas permukaan Mars pada 5 Januari 2022 waktu setempat.

Itu sebelum cuaca buruk memaksa mereka untuk membatalkan rencana.

Satelit NASA, Mars Reconnaissance Orbiter, menangkap gambar di atas planet Mars yang menunjukkan awan debu regional besar yang membentang dari belahan selatan ke utara.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Akan Miliki Hari Hebat pada 23 Januari 2022: Taurus Berhasil Keluar dari Masa Lalu

Itu menutupi area di mana Perseverance Rover NASA, pesawat yang mengangkut Ingenuity beroperasi.

Udara menjadi terlalu padat, yang berarti bahwa sinar matahari yang tidak mencukupi akan mencapai panel surya helikopter eksperimental kecil itu.

Pada 19 Januari 2022, NASA menulis tentang penerbangan yang digrounded.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Cuma Bisa Lihat Video Lawas Gala Sky, Kapan Bisa Lepas Rindu dengan Cucu?

"Faktanya, kita belum pernah melihat badai sekuat ini di awal Mars tahun sebelumnya," jelas mereka.

Penerbangan ke-19 sekarang akan lepas landas paling lambat hari Minggu waktu setempat, badan antariksa itu mengkonfirmasi.

NASA mengatakan prakiraan cuaca di Mars telah menjadi "bagian integral dari perencanaan penerbangan Mars".

Baca Juga: Elon Musk Bantu Disabilitas Operasikan Ponsel dengan Pikiran, Uji Coba Chip Otak pada Manusia

Planet merah itu diketahui memiliki atmosfer yang jauh lebih tipis dari Bumi, tetapi ada beberapa kesamaan utama.

Dengan memiliki musim, perubahan angin, awan es, dan badai debu, antara lain, kata NASA.

Sementara itu, helikopter tersebut kini telah terbang 18 kali sejak diluncurkan pertama kali pada April tahun lalu.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler