Khawatir dengan Peradaban Bumi yang Semakin Rapuh, Elon Musk Berencana Pindahkan Manusia ke Mars

15 Februari 2022, 17:48 WIB
Elon Musk mengeluarkan peringatan dengan mengatakan peradaban di Bumi telah berada di ambang kehancuran. /REUTERS/Aly Song

PR BEKASI – CEO SpaceX, Elon Musk telah mengeluarkan peringatan mengerikan terkait umur Bumi.

Menurutnya, peradaban di Bumi telah berada di ambang kehancuran.

Oleh karena itu, Elon Musk berharap mimpinya untuk dapat membangun koloni manusia di Planet Mars dapat terwujud sesegera mungkin untuk dapat menghindari kiamat.

Baca Juga: Kota Kecil di Italia dengan Penduduk Rata-Rata Capai Usia 100 Tahun, Ternyata Ini Alasannya

Pria asal Afrika Selatan tersebut menyatakan bahwa saat ini SpaceX sedang menyusun rencana untuk mengangkut seluruh manusia dari Bumi ke Mars dengan menggunakan roket buatannya.

Akan tetapi, dirinya juga menyatakan bahwa memindahkan manusia dari Bumi ke Mars bukanlah hal yang mudah.

“Saya akan terus terang, peradaban merasa sedikit rapuh akhir-akhir ini. Sangat penting bagi kita untuk membangun peradaban di Mars sesegera mungkin dan mengamankan masa depan kehidupan,” katanya.

Baca Juga: Jung Kyung Ho dan Kim Dae Myung Isyaratkan Hospital Playlist Season 3

"Akan tetapi, perjuangan untuk pergi ke Mars sangat berbahaya, sulit, kerja keras, dan mungkin mati," tambahnya.

Elon Musk sendiri telah menargetkan akan mengirim manusia ke Mars paling lambat pada 2026 mendatang.

Bahkan, pada Desember lalu dirinya mengatakan terkejut bila manusia tidak dapat mendarat ke Mars pada lima tahun mendatang.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Diduga Minta 'Jatah' Donasi Rumah Gala Sky, Syarat Damai dengan Haji Faisal?

“Anda ingin bangun di pagi hari dan berpikir masa depan akan menjadi luar biasa dan itulah yang dimaksud dengan peradaban ruang angkasa,” katanya.

"Dan saya tidak bisa memikirkan sesuatu yang lebih menarik daripada pergi ke sana dan berada di antara bintang-bintang," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express, Selasa, 15 Februari 2022.

Untuk mencapai tujuannya tersebut, SpaceX mengklaim saat ini sedang merancang roket bernama “Starship” yang diklaim dapat menjadi roket tercepat di dunia yang pernah dikembangkan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 15 Februari 2022: Kondisi Andin Memburuk Usai Reyna Hilang, Mama Sarah Prihatin

SpaceX mengatakan akan memiliki kemampuan untuk membawa lebih dari 100 metrik ton ke orbit Bumi.

Model roket Starship berdiri setinggi sekitar 400 kaki dan terlihat seperti peluru perak yang terbuat dari baja.

Pekan lalu, Elon Musk memberikan pembaruan pertama tentang Starship selama lebih dari dua tahun.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini, 15 Februari 2022, 3 Laga Big Match Salah Satunya Persib vs PSIS

Dia menyarankan SpaceX mungkin bisa membuat roket Starship setiap enam hingga delapan jam.

Tetapi dia menolak untuk mengklarifikasi kapan tepatnya ia akan dapat melakukan ini, tidak memberikan peta jalan untuk misi ke Bulan atau Mars Starship.

Tapi dia mengatakan bahwa mungkin ada beberapa perubahan desain, seperti desain mesin roket yang akan membantu mengurangi biaya.

Baca Juga: Imbauan Kemenkes bagi yang Terlambat Vaksin Dosis 2 Lebih dari 6 Bulan: Harus Diulang dari Pertama

Para ahli sebelumnya mengecam Elon Musk karena terlalu ambisius dengan targetnya untuk mengirim manusia ke Mars pada paruh pertama dekade ini.

Greg Autry, pakar kebijakan ruang angkasa dari Universitas Arizona mengatakan bahwa Elon Musk tidak akan dapat mengirim manusia ke Mars paling cepat tahun 2029.

Sementara itu, para ahli lain berpendapat bahwa tidak mungkin menciptakan pemukiman manusia jangka panjang di Mars untuk menghindari kiamat.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler