Johnson dan rekan-rekannya saat ini bekerja sama dengan perusahaan VOC Health untuk menyiapkan perangkat produksi komersial.
Sebagai informasi Volatile Organic Compound (VOC) adalah senyawa yang mengandung karbon yang menguap pada tekanan dan temperatur tertentu atau memiliki tekanan uap yang tinggi pada temperatur ruang.
VOC sangat berbahaya dan menjadi perhatian banyak kalangan, sehingga banyak Negara yang membuat peraturan khusus untuk mengurangi dampak dari VOC tersebut, dikutip dari healthsafetyprotection.com.
Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa sel kanker mengeluarkan VOC yang berbeda dari senyawa yang berasal dari sel tumor jinak.
Untuk membangun perangkat mereka, para peneliti mengkalibrasi nanosensor untuk mendeteksi VOC ini.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Vitamin D Belum Tentu Bisa Kurangi Risiko Tertular Covid-19
Teknologi ini mengandalkan kecerdasan buatan untuk membedakan antara kombinasi yang bermasalah dan jinak dari senyawa organik yang mudah menguap.
Setelah melatih algoritma pembelajaran mesin, para peneliti menguji hidung elektronik mereka pada sampel plasma darah yang sebenarnya.
Para ilmuwan menggunakan tes bau untuk menganalisis darah dari 20 pasien dengan kanker ovarium, 20 pasien dengan tumor ovarium jinak dan 20 pasien sukarelawan bebas kanker.