Ilmuwan Kembangkan Electronic Nose, Teknologi yang Bisa Deteksi Kanker yang Sulit Dipahami

- 5 Juni 2021, 09:58 WIB
'Electronic Nose' atau hidung elektronik berhasil mendeteksi kanker yang sulit dipahami.
'Electronic Nose' atau hidung elektronik berhasil mendeteksi kanker yang sulit dipahami. /Pixabay /AhmadArdity

Baca Juga: Akun Facebooknya Diblokir Selama 2 Tahun, Donald Trump Murka: Ini adalah Penghinaan!

Mereka juga menguji sampel darah dari 13 pasien dengan kanker pankreas, 10 pasien dengan penyakit pankreas jinak dan 10 kontrol.

E-nose mampu membedakan antara kanker ovarium dan tumor jinak dengan akurasi 95 persen, dan mendeteksi sel kanker pankreas pada klip 90 persen.

Tentu hal itu jadi mengesankan, karena hidung elektronik dapat mendeteksi beberapa contoh kanker pada stadium awal.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji Batal Berangkat, Puan Maharani Minta Kuota Indonesia Selanjutnya Ditambah

"Berkolaborasi dengan peneliti dari departemen fisika dan astronomi, Perelman School of Medicine dan Penn Vet telah memungkinkan kami untuk menyempurnakan dan mengintegrasikan inovasi kami sendiri, mempercepat proses komersialisasi," kata Richard Postrel selaku CEO dan kepala inovasi VOC Health .

"Prototipe awal perangkat komersial yang mampu mendeteksi kanker dari cairan dan uap akan segera siap dan diberikan kepada para peneliti Penn ini untuk melanjutkan pekerjaan mereka," kata Postrel.

Perangkat pelacak VOC serupa telah digunakan untuk mendeteksi segala sesuatu mulai dari anjing pembawa penyakit hingga partikel COVID-19.

Baca Juga: Albert Einstein Ramalkan 'Malapetaka Terakhir' Bagi Palestina, Israel Bakal Segera Runtuh?

Para peneliti juga telah mengembangkan breathalyzers untuk mendeteksi tanda-tanda VOC yang berhubungan dengan penyakit, dalam uap pasien yang dihembuskan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: UPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah