Waspada, Aplikasi Salat dan Azan Pencuri Data Pribadi Beredar, Berikut Daftarnya

- 14 April 2022, 11:03 WIB
Ilustrasi. Berikut ini daftar aplikasi yang terindikasi melakukan pencurian data pribadi..
Ilustrasi. Berikut ini daftar aplikasi yang terindikasi melakukan pencurian data pribadi.. /Pexels/ Tracy Le Blanc

PR BEKASI – Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengunduh mendownload aplikasi lewat Google Play Store.

Pasalnya, baru-baru ini sebuah analisis terbaru mengungkapkan ada beberapa aplikasi yang tersedia di Google Play Store diketahui melakukan pencurian data pribadi.

Dari berbagai aplikasi yang diketahui melakukan pencurian data pribadi, salah satunya merupakan aplikasi salat dan azan

Baca Juga: Tes Psikologi: Seberapa Kuat Intuisi Anda Menebak yang Mana Anak Adopsi di Gambar Keluarga

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri, aplikasi salat dan azan yang melakukan pencurian data pribadi tersebut diketahui sudah diunduh oleh 10 juta pelanggan Google Play.

“Waspada aplikasi salat dan azan pencuri data pribadi beredar di Play Store, Sudah diunduh 10 Juta pengguna!” tulis Dittipidsiber Bareskrim Polri lewat akun Instagram resmi mereka.

Menanggapi hal tersebut, Dittipidsiber Bareskrim Polri meminta masyarakat untuk lebih waspada lagi sebelum mengunduh suatu aplikasi di Google Play Store.

Baca Juga: Uta di One Piece Film Red Miliki Kekuatan Mengerikan, Anak Shanks Ternyata Zoan Mythology Siren

Pasalnya, data pribadi pengguna aplikasi tersebut berpotensi disalahgunakan yang signifikan akibat dari keamanan server atau database yang buruk.

Sobat Siber, waspada akan modus pencurian data pribadi berkedok aplikasi salat dan azan. Aplikasi tersebut telah banyak diunduh di Play Store,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Instagram @ccicpolri, Kamis, 14 April 2022.

Aplikasi tersebut diketahui mencuri data pribadi pengguna melalui perangkat lunak (SDK) pihak ketiga.

Baca Juga: Spoiler Episode Ke-3 Our Blues: Kisah Cinta Kim Woo Bin dan Han Ji Min Segera Terungkap

Hal tersebut diketahui mencakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email, nomor telepon, dan bahkan alamat MAC router modem pengguna SSID jaringan.

Selain itu, konten clipboard juga berpotensi mencakup informasi yang sangat sensitif, termasuk dompet kripto, kata sandi, atau nomor kartu kredit.

Berdasarkan laporan Dittipidsiber Bareskrim Polri, berikut daftar aplikasi di Google Play Store yang melakukan pencurian data pribadi beserta jumlah penggunanya:

Baca Juga: Simak Lima Manfaat Konsumsi Timun Suri Usai Berpuasa

1. Speed Camera Radar (10 juta unduhan)

2. Al-Moazin Lite (10 juta unduhan)

3. WiFi Mouse (10 juta unduhan)

4. QR & Barcode Scanner (5 juta unduhan)

5. Qibla Compass – Ramadhan 2022 (5 juta unduhan)

Baca Juga: Korban Begal jadi Tersangka, Masyarakat Minta S Dibebaskan

6. Simple Weather & Clock Widget (1 juta unduhan)

7. Handcent Next SMS-Text w/MMS (1 juta unduhan)

8. Smart Kit 360 (1 juta unduhan)

9. Al Quran Mp3 – 50 Reciters & Translation Audio (1 juta unduhan)

10. Full Quran Mp3 – 50+ Languages & Translation Audio (1 juta unduhan)

Baca Juga: Kapan Stranger Things 4 Rilis? Berikut Jadwal Rilis, Jumlah Episode, dan Spoilernya

11. Audiosdroid Audio Studio DAW (1 juta unduhan)

Saat artikel ini dimuat, terpantau beberapa aplikasi yang berada daftar tersebut masih dapat ditemui di Google Play Store.

Kemungkinan besar pihak pengembang aplikasi telah menghapus muatan yang berbahaya tersebut sehingga diizinkan kembali untuk dipasang oleh pihak Google Play Store.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Instagram @ccicpolri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah