Buntut Permasalahan Fortnite, Apple Hapus Seluruh Produk Epic dari App Store

- 29 Agustus 2020, 18:13 WIB
Apple menghapus Fortnite dari App Store atas pelanggaran kebijakan, kemudian Epic membalasnya dengan mengajukan gugatan.
Apple menghapus Fortnite dari App Store atas pelanggaran kebijakan, kemudian Epic membalasnya dengan mengajukan gugatan. /Epic Games/

PR BEKASI – Apple telah menghapus semua produk Epic dari App Store di tengah pertempuran hukum dengan pengembang video games atas pembelian dalam aplikasi.

Epic merupakan salah satu perusahaan video game terkemuka di dunia yang telah menciptakan aplikasi waralaba terkenal seperti Fortnite, Gears of War, dan Infinity Blade.

Sayangnya, mulai hari Jumat, 28 Agustus 2020, pengguna tidak lagi dapat mengunduh permainan tersebut melalui iPhone dan iPad mereka.

Baca Juga: Arsenal vs Liverpool: The Reds Tidak Diperkuat Enam Pemain Pilarnya

Dinukil Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Dailymail, Sabtu, 29 Agustus 2020, hal tersebut menjadi sebuah pukulan besar untuk Epic yang telah menghasilkan puluhan juta dolar melalui Apple. Fortnite secara konsisten menempati daftar lima aplikasi terlaris di Apple App Store.

Aplikasi permainan dari Epic, termasuk Fortnite, dapat diunduh secara gratis melalui App Store. Namun, pengguna biasanya perlu melakukan pembelian di dalam aplikasi ketika mereka mulai bermain.

Pengguna iPhone dan iPad dilaporkan telah menghabiskan sekitar 90 juta dolar atau sekitar Rp1.3 miliar untuk pembelian dalam aplikasi hanya selama tiga bulan terakhir ini.

Baca Juga: Sentil Masalah Iklim, Sarwono: Manusia Sangat Bodoh jika Hidup seperti Sebelum Pandemi COVID-19

Akan tetapi, Epic hanya menerima sekitar 60 juta dolar atau sekitar Rp877 juta, karena mereka diminta untuk memberikan potongan 30 persen kepada Apple yang telah mengadakan permainan dari perusahaan tersebut di App Store.

Tapi bulan lalu, Epic mengeluarkan fitur terbaru yang merupakan pembayaran langsung dalam aplikasi, hal tersebut berarti bahwa mereka bisa menghindari untuk membayar keuntungan kepada Apple. Karena itu pertarungan melalui jalur hukum pun dilakukan.

Apple menghapus Fortnite dari App Store atas pelanggaran kebijakan, kemudian Epic membalasnya dengan mengajukan gugatan.

Baca Juga: Baru Saja Ditetapkan Kemarin, Kementan Cabut Penetapan Ganja sebagai Tanaman Obat

Perusahaan mengklaim bahwa Apple menyalahgunakan hukum antitrust, yang merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil, dengan menghapus permainan untuk diunduh dan melakukan pembelian.

Mereka juga menuduh bahwa perusahaan Apple memiliki monopoli yang tidak sah atas pasar.

"Penghapusan Fortnite merupakan contoh lain dari Apple yang memamerkan kekuatan besarnya untuk memaksakan pengendalian yang tidak masuk akal dan tidak sah dalam mempertahankan 100 persen monopoli atas pasar proses pembayaran dalam aplikasi," ungkap pihak Epic.

Baca Juga: Jokowi dan Donald Trump Doakan Kesembuhan Shinzo Abe yang Menyatakan Mundur dari Jabatannya

Namun, Apple tetap berdiri kokoh, mengeluarkan pernyataan bahwa 'Epik membuat pilihan yang disengaja untuk menipu Apple'.

"Setelah memutuskan bahwa perusahaan tersebut lebih memilih menikmati manfaat dari App Store tanpa membayar kepada mereka, Epic telah melanggar kontrak dengan Apple, menggunakan pelanggan mereka sendiri dan pengguna Apple sebagai pengaruh," ujar raksasa teknologi tersebut memberi pernyataan.

Saat ini Apple telah melangkah lebih lanjut, mengonfirmasikan bahwa mereka telah menghapuskan seluruh permainan dari perusahaan Epic sehingga tidak dapat lagi diunduh melalui iPhone dan iPad.

Baca Juga: Menyentuh, Selain Chris Evans, Aktor Marvel Lainnya Lepas Kepergian Chadwick Boseman

"Kami merasa kecewa karena kami harus mengakhiri akun permainan Epic dari App Store," ucap juru bicara Apple kepada The Verge.

"Kami telah bekerja dengan tim dari Epic selama bertahun-tahun di peluncuran dan perilisan mereka. Pengadilan merekomendasikan Epic mematuhi pedoman App Store sementara kasus mereka bergerak maju, pedoman yang mereka ikuti selama satu dekade terakhir sampai mereka menciptakan situasi ini," kata juru bicara Apple menambahkan.

Dia juga mengatakan bahwa Epic menolak rekomendasi tersebut, dan sebaliknya, mereka berulang kali menyerahkan pembaruan Fortnite yang dirancang untuk melanggar pedoman App Store.

Baca Juga: Polisi Afrika Selatan Tembak Mati Remaja Down Syndrome, Warga Marah dan Lakukan Protes Besar-besaran

Apple menganggap hal tersebut tidak adil untuk para pengembang lainnya di App Store dan menempatkan pelanggan ditengah-tengah perjuangan mereka.

Mereka juga berharap dapat bekerja sama lagi di masa depan, namun sayangnya hal itu tidak mungkin dilakukan untuk saat ini.

The Verge melaporkan bahwa pengguna yang telah mengunduh Fortnite, Infinity Blade, dan produk Epic yang lainnya di iPhone dan iPad mereka masih bisa memainkan permainan tersebut. Namun, mereka tidak akan menerima pembaruan software dari aplikasi tersebut.

Baca Juga: Umuh Muchtar Ungkap Keinginannya Datangkan Lionel Messi ke Persib, Warganet: Halu

Para pengguna yang telah mengunduh aplikasi tersebut secara berulang kali dan menyimpan data mereka di iCloud juga tidak dapat menempatkan kembali data tersebut ke perangkat mereka.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah