Dalam sebuah laporan, beberapa ahli merekomendasikan peran BolaWrap untuk dapat diuji coba, dan menggunakannya diposisi seperti layaknya alat kejut listrik (Tasers) selama ini digunakan, agar dapat menghasilkan perbandingan yang tepat.
Alat yang dihargai sekira Rp17 juta tersebut dirancang dengan meminimalkan rasa sakit yang mungkin didapatkan para pelaku atau tersangka sekaligus dapat menggantikan senjata sebelumnya seperti Tasers atau alat kejut listrik.
Baca Juga: Klaster Pendidikan Tak Jadi Dicabut dari UU Ciptaker, Ketua Komisi X DPR: Saya Kaget dan Kecewa
Presiden dari Wrap Technologies yang berbasis di AS, Tom Smith menjelaskan produknya diterima baik di Inggris.
"Kami memiliki banyak peminat dari Inggris dan saya mengadakan pertemuan dengan Kantor Dalam Negeri minggu ini. Polisi sedang melihatnya di tingkat nasional." ujar Tom, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror, Rabu, 7 Oktober 2020.***