Cek Fakta: Salat Jumat di Masjid Istiqlal Dikabarkan Ditiadakan karena Dikuasai Syiah dan PKI

6 Januari 2021, 16:19 WIB
Masjid Istiqlal Jakarta. /ANTARA

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengklaim bahwa kegiatan salat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta ditiadakan karena sudah dikuasai oleh Syiah dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Rabu, 6 Januari 2021, narasi yang mengklaim kegiatan salat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta ditiadakan karena sudah dikuasai Syiah dan PKI adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Narasi tersebut beredar melalui pesan berantai Whatsapp, dengan narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Cek Fakta: Raja Thailand Dikabarkan Undang Ulama Islam untuk Baca Doa Tolak Bala Covid-19

"Mau jadi apa negeri yang mayoritas Muslim ini ya Allah.. masjid Istiqlal Jakarta sudah dikuasai Syi’ah dan PKI… tidak diadakan lagi sholat Jum’at."

Faktanya, jika dilihat dari kanal YouTube Masjid Istiqlal TV, Masjid tersebut ternyata masih melaksanakan kegiatannya berupa ibadah salat Jumat.

Hal tersebut terbukti pada salah satu video di kanal YouTube tersebut yang berjudul “Shalat Jumat Masjid Istiqlal l Khatib Dr. H. Mulawarman Hannase, Lc., M.Hum. l 01012021” yang ditayangkan secara langsung pada Jumat, 1 Januari 2021.

Baca Juga: Sowan ke Muhammadiyah, Menkes Budi: Terimakasih atas Peran Aktif Melawan Pandemi

Dalam video tersebut disebutkan bahwa memang Masjid Istiqlal Jakarta belum dibuka untuk umum karena pandemi Covid-19 yang angka penyebarannya tidak menunjukkan penurunan sama sekali.

Namun pelaksanaan ibadah salat Jumat sendiri masih tetap berjalan dengan ruang lingkup internal karyawan Masjid Istiqlal. Ibadah salat Jumat dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Kegiatan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal memang sempat ditiadakan, namun bukan karena dikuasai oleh PKI melainkan untuk mencegah persebaran Covid-19 yang muncul sejak bulan Maret 2020 lalu.

Baca Juga: FPI Dibubarkan Pemerintah, Hersubeno Arief: Sebagai Oposisi, Habib Rizieq Panen Banyak Kasus

Pada bulan Maret tahun 2020, salat Jumat sempat ditiadakan selama dua pekan dengan tujuan mencegah persebaran Covid-19.

Keputusan tersebut mengikuti surat keputusan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kepada seluruh pengurus dan karyawan Masjid Istiqlal disampaikan bahwa mengingat perkembangan situasi Covid-19 di DKI Jakarta, khususnya dan Instruksi Imam Besar Masjid Istiqlal yang merujuk kepada Keputusan Gubernur DKI Jakarta diputuskan di Masjid Istiqlal tidak melaksanakan shalat jumat selama dua minggu (dua kali tidak sholat Jumat)," ujar Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin.

Baca Juga: Lima Tahun Gagal Bangun Ekonomi Korut di Semu Bidang, Kim Jong Un: Ini Buruk

Perlu diketahui, Masjid Istiqlal merupakan Masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid dibangun sebagai rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia. Bangunannya dibangun lima lantai di atas tanah seluas 9.5 hektare.

Istiqlal diambil dari bahasa Arab yang artinya merdeka. Sebagai rasa bersyukur kepada Allah atas kemerdekaan Indonesia, sekaligus untuk menghormati pejuang Islam yang gugur dalam perang.

Presiden Sukarno ketika itu menggelar sayembara desain Masjid Istiqlal. Bung Karno yang juga seorang arsitek menjadi ketua dewan juri.

Baca Juga: Diduga Langgar Undang-Undang Keamanan Nasional, Puluhan Aktivis Pro Demokrasi Hongkong Ditangkap

Setelah dilakukan penilaian, rancangan Frederich Silaban, arsitek yang beragama Kristen Protestan terpilih sebagai pemenang.

Pemerintah memberikan hadiah berupa medali emas seberat 75 gram dan uang tunai sebesar Rp25.000.

Pemancangan tiang pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan dilakukan pada 24 Agustus 1961, bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Baca Juga: Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo: Presiden Saja Siap

Musabab situasi politik ketika itu, proses pembangunan Masjid Istiqlal butuh waktu 17 tahun hingga akhirnya masjid resmi pada 22 februari 1978.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler