PR BEKASI - Warga Austria dikejutkan dengan ancaman teror pada November 2020 lalu di Wina. Kondisi tersebut mendapat tanggapan dari pemerintah Austria.
Dikabarkan bahwa saat ini pemerintah Austria resmi mewajibkan pendataan para imam Muslim mulai Jumat kemarin.
Kebijakan ini mereka ambil dengan dalih untuk mengurangi terorisme setelah serangan teror di Wina pada November lalu.
Baca Juga: Kendati Telah Ada Larangan, Imigrasi Berikan Syarat WNA yang Ingin Masuk Indonesia
Austria juga menyerukan negara Uni Eropa lain mengikuti jejaknya. Dalam wawancara dengan surat kabar Jerman Die Welt, Menteri Urusan Eropa Austria Karoline Edtstadler mengatakan bahwa pendaftaran Imam adalah kunci untuk sesuatu yang ia sebut sebagai perang melawan politik Islam.
Ia juga mengungkapkan dengan langkah tersebut siapa saja yang melakukan dakwah dan di masjid mana saja akan lebih mudah diketahui
"Kebanyakan imam bergerak melalui banyak negara Uni Eropa, jadi otoritas keamanan perlu tahu siapa yang berdakwah dan di masjid mana (mereka berdakwah) pada waktu tertentu," kata Edtstadler, anggota Partai Rakyat Austria konservatif Kurz, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Deutsche Welle pada Minggu, 3 Januari 2021.
Baca Juga: Hutan Hujan Amazon Diprediksi Akan Mencapai Titik Kritis Sebelum 2064
Selanjutnya, Karoline Edtstadler juga menyerukan agar dana Uni Eropa yang dikeluarkan harus dikontrol dengan ketat sehingga, mereka tidak pergi ke organisasi dan asosiasi yang mendukung posisi Islamis dan anti-Semit.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: DW