Cek Fakta: Usai Salat Jumat di Masjid, Rakyat Aceh Dikabarkan Tiba-tiba Minta Merdeka dari NKRI

15 Januari 2021, 17:13 WIB
Tangkapan layar - beredar narasi permintaan kemerdekaan warga Aceh setelah salat Jumat. /Tangkapan layar dari Turn Back Hoax/Turn Back Hoax

PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa masyarakat Aceh kembali meminta kemerdekaan setelah salat Jumat di Masjid Raya Banda Aceh. 

Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook yang dibagikan oleh akun bernama Imbalo Helgha. Diketahui bahwa narasi itu merupakan sebuh judul video di YouTube di kanal Ozay Chanel TV. 

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Jumat, 15 Januari 2021, klaim bahwa Aceh kembali meminta kemerdekaan setelah salat Jumat di Masjid Raya Banda Aceh adalah klaim yang keliru atau hoaks. 

Baca Juga: Kenaikan Indeks Rumah Tangga hingga Inflasi, Upah Buruh Desember 2020 Alami Penurunan

Dalam video itu terlihat suasana yang memperlihatkan bendera GAM yang dikibarkan di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Terdengar dengan samar orasi dari beberapa orang yang hadir serta teriakan “merdeka”.

Adapun narasi hoak tersebut sebagai berikut:

“Tentu negara ini ke depan akan berpisah semua dari NKRI.

(Link video menuju Youtube dengan thumbnail “ACEH KEMBALI MEMINTA KEMERDEKAAN SETELAH SHOLAT JUMAAT DI MASJID RAYA BANCA ACEH JUM 4 DESEMBER”

Narasi hoaks permintaan kemerdekaan di Aceh. Turn Back Hoax

Baca Juga: Sebut Ribka Tjiptaning Bikin Gaduh, Muannas Alaidid: Sebaiknya Megawati Turun Tangan

Berdasarkan hasil penelusuran fakta, diketahui bahwa peristiwa dalam video tersebut merupakan peringatan HUT GAM ke-44 yang diselenggarakan pada 4 Desember 2020, di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Bendera bulan bintang sempat dikibarkan selama lebih dari 15 menit di depan Masjid Raya, hal ini sama seperti peletakan bendera GAM pada video itu.

Selain itu, salah satu peserta juga melakukan orasi dan massa mantan kombatan sesekali meneriakkan “merdeka, merdeka”.

Massa mantan kombatan GAM tampak mengibarkan bendera bulan bintang dan berikrar, mereka juga sempat berfoto bersama.  

Baca Juga: Mbak You Prediksikan Jokowi Lengser, Muannas Alaidid: Tangkap! Ini Provokasi dan Hasutan

Pasukan TNI dan Polri yang berjaga berdialog meminta kepada massa agar tidak mengibarkan bendera GAM dan bahkan sempat terlibat cekcok.

Kendati begitu, peserta yang mengikuti milad GAM pada 4 Desember 2020, di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, tidak mewacanakan atau meminta memisahkan diri dari NKRI.

Dandim 0101/BS Letkol Inf Abdul Razak Rangkuti menyatakan bahwa massa mengikuti acara milad ke-44 hanya ingin menyampaikan aspirasinya. 

Massa juga berikrar bahwa bendera bulan bintang bukanlah bendera separtis, Dandim langsung mengatakan bahwa tidak ada bendera lain yang dikibarkan selain bendera merah putih.  

Baca Juga: Donorkan Plasma Konvalesen, Ternyata Tak Semua Orang Bisa Seperti Anies Baswedan, Simak Kriterianya

Kemudian massa menuruti permintaan Letkol dan bersedia menurunkan bendera tersebut setelah beberapa menit.

“Mereka menyepakati untuk menurunkan bendera bulan bintang. Kita melihat mereka menurunkan benderanya. Mereka hanya menyampaikan aspirasi saja dan mengakui masih dalam naungan NKRI,” kata Letkol Inf Abdul Razak.

Kabarnya para peserta ingin menyampaikan aspirasi terkait perjanjian MoU (Memorandum of Understanding) Helsinki serta meminta agar pemerintah pusat, dan pemerintah Aceh untuk memperjuangkan Aceh agar lebih maju.

Dengan demikian, klaim bahwa Aceh kembali meminta kemerdekaan setelah salat Jumat di Masjid Raya Banda Aceh adalah hoaks dan dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler