Hoaks atau Fakta, Universitas Stanford Klaim Penggunaan Masker Tak Efektif Cegah Covid-19, Ini Faktanya

1 Mei 2021, 11:32 WIB
Ilustrasi penggunaan masker selama pandemi Covid-19. /PIXABAY

PR BEKASI - Tersiar kabar yang mengeklaim bahwa adanya studi yang dilakukan oleh Universitas Stanford bahwa menggunakan masker tidak sebenarnya tidak efektif mencegah penyebaran Covid-19.

Tidak hanya itu, unggahan berupa tangkapan layar artikel berita di Facebook itu mengatakan, penggunaan masker juga disebut mengakibatkan pengaruh penurunan kesehatan hingga kematian.

Namun setelah ditelusuri, ternyata klaim yang mengatakan penggunaan masker tidak efektif mencegah penyebaran Covid-19 menurut Universitas Stanford adalah hoaks.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs resmi Kemenkominfo, pada Sabtu, 1 Mei 2021, hasil penelusuran menunjukkan bahwa artikel itu merujuk pada sebuah artikel berita yang diterbitkan pada Januari 2021 oleh Medical Hypotheses.

Baca Juga: Selain Tolak UU Cipta Kerja, Ini Tuntutan Para Buruh dalam Aksi Demo Hari Ini

Tangkapan layar hoaks Universitas Stanford mengeklaim makser tidak efektif mencegah penyebaran Covid-19.

Adapun isi dalam artikel tersebut merupakan hipotesis yang tidak terbukti.

Hal ini juga dikuatkan oleh penelusuran fakta oleh AFP Fact Check.

Colin Furness, asisten profesor di Sekolah Keseahtan Masyarakat Dalla Lana, Universitas Toronto, mengatakan bahwa dalam surel (email) bahwa makalah tersbeut seharunya tidak dipublikasikan.

Baca Juga: 'Pasukan Setan' akan Diterjunkan di Papua, JS Prabowo: Semoga Pengirimannya setelah Lebaran

Selain itu, penulis artikel yang diketahui bernama Baruch Vainshelboim, tidak pernah bekerja dengan Universitas Stanford.

"Afiliasi penulis secara tidak akurat dikaitkan dengan Stanford, dan kami telah meminta koreksi," kata Direktur Komunikasi Senior untuk Stanford Medicine, Julie Greicius.

Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan bahwa klaim penelitian Universitas Stanford yang mengatakan masker tidak efektif mencegah penyebaran Covid-19 adalah hoaks atau masuk dalam kategori disinformasi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler