Cek Fakta: PDIP Dikabarkan Suruh Orang Bakar Benderanya Sendiri dalam Aksi Tolak RUU HIP

29 Juni 2020, 18:33 WIB
Ilustrasi PDIP. /Dok. Pikiran Rakyat/

PR BEKASI - Beredar video di platform media sosial Facebook yang menyebut PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) menyuruh orang untuk menyusup dalam aksi unjuk rasa penolakan RUU HIP (Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila) dan membakar bendera partainya.

Video tersebut diunggah pemilik akun Facebook Laki. Video berdurasi semenit itu menampilkan pria yang diinterogasi beberapa orang.

Mafindo melaporkan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, bahwa kabar itu merupakan informasi salah.

Baca Juga: Tak Terikat Zonasi, Pendaftaran PPDB Jalur Prestasi Akademis di Jakarta Digelar 1-3 Juli 2020

Bersamaan dengan video, akun Facebook Laki menambahkan narasi sebagai berikut.

"Apa yang terjadi di grup Apa ini bener??? Kalo bener, knapa pdi p segitunya kalo bikin skenario. Apa ini sama dg mobil smk dan foto di lobang punya."

Fakta sebenarnya dari kabar itu adalah orang yang terlihat pada video merupakan oknum pelaku yang melakukan perusakan baliho yang terjadi di Pekanbaru, Riau.

Video itu sebelumnya telah dimuat salah satu media daring dengan judul Ini Tampang Pelaku Perusak Baliho SBY di Pekanbaru yang dimuat 15 Desember 2018.

Dalam artikel disebutkan bahwa pelaku merusak baliho penyambutan Susilo Bambang Yudhoyono hingga atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.

Baca Juga: Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Virus Corona Marak Terjadi, Jokowi Buka Suara

Pelaku diketahui bernama Heryd Swanto (22). Ia diamankan polisi di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Sabtu 15 Desember 2018, sekira pukul 1.45.

Penangkapan Heryd Swanto disampaikan langsung Karopenmas Divisi Humas Polri Birgjen Dedi Prasetyo.

Dengan penjelasan di atas, maka video yang diunggah akun Facebook Laki yang mengklaim PDIP menyuruh orang untuk menyusup dan membakar benderanya sendri saat aksi demo penolakan RUU HIP adalah salah dan termasuk konten yang menyesatkan.

Konten yang menyesatkan iyidibuat secara sengaja dan diharapkan dapat menggiring opini sesuai dengan keinginan pembuat informasi.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler