Cek Fakta: Beredar Kabar Dua Pemuda Ditangkap di Sukabumi karena Robek Alquran dan Gunting Sajadah

10 Oktober 2020, 21:48 WIB
Tangkapan layar unggahan akun Facebook Key Karmia yang diklaim dua orang pemuda yang merobek Al-Quran dan menggunting sajadah. /

PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa dua pemuda ditangkap di Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat karena kepergok robek Alquran dan menggunting sajadah.

Narasi tersebut disematkan dalam foto dan video dan beredar di media sosial Facebook.

Dalam video yang beredar itu, setelah ditangkap, dua pemuda yang merupakan saudara kembar ini dihajar dan diikat oleh warga.

Baca Juga: Tak Banyak Komentari UU Ciptaker, Deddy Corbuzier: Kesalahannya Mungkin Buka di Waktu yang Tepat

Sebagian warga lain berusaha menghalangi aksi main hakim sendiri tersebut. Kedua pemuda itu pun kemudian diamankan oleh polisi.

Namun, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks, bahwa narasi yang menyebutkan dua pemuda ditangkap di Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat karena kepergok robek Alquran dan menggunting sajadah salah atau hoaks.

Adapun naras yang beredar di Facebook sebagai berikut:

Baca Juga: Meski Belum Kantongi Sertifikasi Bebas Covid-19, Donald Trump Diizinkan Kampanye di Gedung Putih

"Baru saja terjadi di kampung susukan bojong parungkuda Kabupaten Sukabumi. Ada 2 laki-laki yang mencari ustad dan warga nanya ada kepeluan apa si dua pria itu malah ngotok dan mengajak berantem ke salah satu warga dan dua orang ini malah nyobek2 al qur an dan sejadah di gunting hingga ketauan oleh santri akhirnya jadi 2 pria itu di hakimi".

Faktanya, diketahui dua pemuda itu bernama Yaman dan Yamin. Keduanya mengaku hendak berobat kepada salah seorang tokoh agama di Kampung Susukan.

Mereka lantas diantar Dudi Supriyadi, ketua DKM setempat, untuk menemui tokoh agama yang dimaksud. Namun, ustad yang dicari kedua pemuda tersebut sedang tidak berada di rumah.

Baca Juga: Gaet Pelanggan, Sebuah Kafe di Praha Membuat Kue Berbentuk Virus Corona demi Dongkrak Omzet

Dudi lantas bertanya lebih detail soal maksud kedatangan Yaman dan Yamin. Karena curiga dengan gelagat keduanya, Dudi membawa mereka keluar.

Apalagi keduanya mendadak berkata-kata kasar. Lalu, salah seorang pemuda tiba-tiba berusaha kabur hingga memancing kemarahan masyarakat sekitar.

Kapolres Sukabumi, AKBP Lukman Syarif menegaskan, informasi yang menyebut penusukan atau bahwa dua pemuda itu merobek-robek Alquran dan sajadah tidaklah benar.

Baca Juga: Soroti Waktu Istirahat Buruh, Marissa Haque Curiga UU Ciptaker Titipan Non-Muslim atau Aliran Kiri

"Wah, hoak itu. Nggak benar. Tidak ada penusukan atau penyobekan Alquran. Keduanya tidak bawa sajam," kata Lukman.

Pihak pesantren pun telah mengklarifikasi bahwa tidak ada penusukan atau perusakan sebagaimana yang beredar di media sosial.

Menurut Lukman, dua pemuda itu hanya ingin berobat kepada salah seorang ustaz di kawasan tersebut. Namun, ustaz yang dicari tidak berada di tempat.

Baca Juga: Keluarkan Larangan, Nadiem Makarim Geram Mahasiswa Terlibat Demo UU Cipta Kerja

Keduanya pun tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Sukabumi.

Berdasarkan penjelasan serta fakta-fakta di atas tersebut, klaim yang menyebutkan dua pemuda ditangkap di Sukabumi karena kepergok robek Alquran dan menggunting sajadah adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang salah atau false content.

Adapun False Content artinya ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler