Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Presiden Jokowi Dikabarkan Berbeda dengan yang Tersebar di Masyarakat

- 9 Januari 2021, 20:07 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /Humas Kementerian Sekretaris Negara

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengkelaim, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut vaksin Covid-19 untuk Presiden Jokowi berbeda dengan yang tersebar di masyarakat.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kominfo pada Sabtu, 9 Januari 2021, klaim yang menyebut vaksin Covid-19 untuk Presiden Jokowi berbeda dengan yang tersebar di masyarakat adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook dan diunggah oleh pemilik akun Facebook Hendra Tanjung pada 6 Januari 2021 dengan narasi sebagai berikut:

"Kang Ngibul Ngefrank Lagi Gaes...!! Ternyata Vaksin Yg Akan Di Suntikan Ke Jokowi Berbeda..."  

Baca Juga: Ditanya Soal Kriteria Calon Istri, Herjunot Ali: Yang Sudah Terima Dirinya Sendiri dan Gak Insecure

Sementara artikel dari situs yang gambar tangkapan layarnya dibagikan oleh akun tersebut berjudul:

"Jenderal Moeldoko Angkat Bicara, Vaksin untuk Presiden Jokowi Beda dengan yang Tersebar?".

Tangkapan layar yang mengklaim vaksin Covid-19 untuk Presiden Jokowi berbeda dengan yang tersebar di masyarakat.
Tangkapan layar yang mengklaim vaksin Covid-19 untuk Presiden Jokowi berbeda dengan yang tersebar di masyarakat. Kominfo

Faktanya, setelah memeriksa artikel yang dimuat oleh situs terkait, judul artikel yang dipublikasikan pada 5 Januari 2021 tersebut berupa kalimat pertanyaan. 

Artikel itu pun berisi jawaban Moeldoko soal pertanyaan tentang isu bahwa vaksin yang bakal diberikan kepada Presiden Jokowi berbeda dengan yang akan diterima masyarakat.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Masih dalam Pencarian, Polres Tanjung Priok Buka Posko Kemanusiaan di JICT II

Berita itu dibuka dengan paragraf yang berbunyi: "Tak terima dengan tudingan perbedaan jenis vaksin untuk Presiden Jokowi dengan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia kini, Jenderal Moeldoko angkat bicara." 

Setelah itu, tertulis bahwa Moeldoko menyatakan prosedur vaksinasi yang akan dijalani oleh Presiden Jokowi tidak berbeda dengan yang akan dilakukan oleh masyarakat.

“Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain karena prosedurnya sama. Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai, kan begitu, enggak terlau sulit,” kata Moeldoko. 

Poin utama Moeldoko adalah prosedur vaksinasi Jokowi, bukan jenis vaksin yang akan diterima.

Baca Juga: Kesaksian Nelayan: Pukul 15.00 WIB Mendengar Suara Ledakan di Sekitar Timur Pulau Laki

Setelah membandingkan isi artikel itu dengan pemberitaan media lainnya terkait pernyataan Moeldoko pada 4 Januari 2021 tersebut. 

Moeldoko mengatakan prosedur vaksinasi Covid-19 terhadap Presiden Jokowi akan sama seperti yang dilakukan kepada masyarakat. 

"Presiden sama, tidak ada bedanya, karena prosedurnya sama," ujar Moeldoko

Moeldoko juga menyebut tidak ada mekanisme khusus saat kelak Presiden Jokowi divaksinasi Covid-19. Prosedur vaksinasi terhadap Jokowi, kata dia, sama dengan masyarakat umum. 

Baca Juga: Polri Kerahkan Pasukan untuk Temukan Korban dan Cari Keberadaan Bangkai Pesawat Sriwijaya Air

"Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain karena prosedurnya sama. Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai, kan begitu, enggak terlau sulit," tutur Moeldoko.

Penting untuk diketahui, Presiden Jokowi telah menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi orang Indonesia pertama yang divaksin Covid-19. 

Dengan menjadi orang pertama yang divaksin, Jokowi ingin meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman dan halal digunakan.

"Saya, sekali lagi, akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 tersebut. Mengapa Presiden jadi yang pertama?," tulis Jokowi melalui akun Twitter-nya.

Baca Juga: Minuman Sehat Ini Cocok Diminum Saat Musim Hujan, Yuk Bikin Sendiri di Rumah

Jokowi tak menyampaikan secara pasti kapan vaksinasi mulai dilakukan. Ia hanya meminta masyarakat untuk bersabar. Namun demikian, Jokowi memastikan bahwa vaksin Covid-19 sudah tersedia dan mulai didistribusikan ke daerah.

Akan tetapi, pelaksanaan vaksinasi masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Resmi Berubah Jadi Front Persaudaraan Islam, Refly Harun: Tidak Boleh Lakukan Kegiatan Sweeping Lagi

"Apabila izin sudah keluar, vaksin gratis secara bertahap, kita laksanakan," ujarnya.

Jokowi pun meminta semua pihak bersiap untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Jadi, siap-siap saja," ucapnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x