Cek Fakta: Dokter Ini Dikabarkan Meninggal Usai Sehari Disuntik Vaksin Sinovac, Simak Faktanya

- 26 Januari 2021, 10:19 WIB
Dokter di Palembang berinisial JF (49) tahun yang meninggal 24 jam setelah disuntik vaksin Sinovac.
Dokter di Palembang berinisial JF (49) tahun yang meninggal 24 jam setelah disuntik vaksin Sinovac. /Facebook Prof. Yuwono

PR BEKASI - Baru-baru ini beredar narasi di media sosial yang mengklaim bahwa terdapat seorang dokter di Palembang yang meninggal usai 24 jam disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China.

Dokter tersebut meninggal di dalam mobilnya dan diketahui tidak memiliki komorbid serta tidak pernah dirawat di rumah sakit.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat- Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Selasa, 26 Januari 2021, narasi yang mengeklaim dokter di Palembang meninggal satu hari setelah disuntik vaksin Sinovac adalah keliru atau hoaks.

Berikut adalah narasi lengkap yang saat ini tersebar luas di media sosial Facebook dan diunggah oleh pemilik akun Prof. Yuwono:

Baca Juga: Terbukti Bersalah dalam Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Catherine Wilson Divonis 7 Bulan Penjara

"ALLAHUMMAGHFIRLAHU

Semalam sahabatku (dokter, 49 thn) ditemukan wafat di mobilnya. Kamis kemarin ia divaksin. Ia tidak punya comorbid & tak ada riwayat dirawat di rumah sakit.

Apakah ini ada hubungannya dgn vaksin? Perlu penjelasan dari dinkes kota sebagai penanggungjawab vaksin sekaligus lembaga di mana sahabatku mengabdi. Sebagai dokter saya sdh bilang bhw pemberian vaksin atau obat apapun harus benar2 ilmiah dg jaminan safety & efficacy yg baik.

Tidak ada yg kebetulan di dunia ini dan tidak ada mushibah termasuk kematian kecuali sudah digariskan oleh Allah. Manusia diberi kebebasan bersikap & bertindak sesuai dgn kapasitas keilmuannya. Karena itu saya tak jemu mengingatkan utk selalu memutuskan, bersikap & berbuat berdasarkan ilmu bukan berdasar kepentingan.

Baca Juga: Tito Karnavian Tegaskan Vaksin Bukanlah Obat, Tujuannya untuk Bangun Heard Immunity

Moga para pemimpin bijak dalam hal apapun krn mereka akan diminta pertanggungjawabannya.

“Selamat jalan sahabatku, Allah menyayangimu”"

Faktanya, Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan menyampaikan, dokter yang meninggal tersebut berinisial JF.

Yudhi mengungkapkan bahwa penyebab meninggalnya dokter JF bukan karena vaksin Sinovac, melainkan akibat kekurangan oksigen.

"Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik, yang bersangkutan meninggal karena kekurangan oksigen. Tidak ada hubungannya dengan vaksin yang diberikan," kata Yudhi.

Baca Juga: Niat Bersihkan Kebun Sawit, Pemilik Temukan 57 Telur Buaya Muara

Ia menyampaikan bahwa jasad dokter JF (49) ditemukan di dalam mobil yang terparkir di salah satu minimarket Jala Jalan Sultan Mansyur Palembang, Jumat 22 Januari 2021 malam.

Yudhi menjelaskan, meskipun dokter JF memang sempat disuntik vaksin Sinovac pada Kamis, 21 Januari 2021, kondisi dokter JF bisa dibilang cukup baik dan tidak ada tanda-tanda gangguan kesehatan usai divaksinasi.

Yudhi juga menjelaskan, bila terjadi suatu reaksi pada tubuh seseorang yang menjalani vaksinasi, pasti hal tersebut akan cepat diketahui. Sebab reaksi yang timbul bisa terjadi dalam beberapa menit setelah vaksinasi dilakukan.

Itulah mengapa, salah satu prosedur vaksinasi yang wajib dilakukan adalah setiap orang yang baru saja menjalani suntik vaksin, harus menunggu selama 30 menit di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.

Baca Juga: Tak Mau Lagi Pacaran Usai Putus dari Zoe Abbas, Aditya Zoni: Sia-sia Waktu, Sia-sia Gak Pikirin Bapak

Sehingga dengan melakukan prosedur tersebut, bisa diketahui apakah ada reaksi yang terjadi atau tidak. Menurutnya itu adalah SOP yang sudah diterapkan dalam proses vaksinasi di Indonesia hingga saat ini.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kematian seorang dokter berinisial JF di Palembang, Sumatera Selatan, tidak ada hubungannya dengan vaksinasi Covid-19

"Laporan sementara, almarhum memang menerima vaksin pada Kamis dan ditemukan telah meninggal Jumat malam. Dari pemeriksaaan sementara, ditemukan tanda-tanda kekurangan oksigen dan tanda ini tidak berhubungan dengan akibat vaksinasi," ujar Nadia.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah