PR BEKASI - Baru-baru beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa alat GeNose akan dipakai di stasiun, bandara, dan tempat umum mulai 5 Februari 2021 karena dapat mendeteksi COVID-19 lebih efektif hanya dalam 10 detik.
Narasi tersebut beredar dalam sebuah pesan yang viral di aplikasi percakapan WhatsApp.
Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 1 Februari 2021, narasi yang mengeklaim alat GeNose dapat mendeteksi Covid-19 dalam waktu 10 detik adalah keliru atau hoaks.
Baca Juga: Amankan Pasokan di Negara-negara Anggotanya, Komisi Eropa Setujui Ekspor Vaksin Covid-19 Dibatasi
Alat pendeteksi COVID-19 berbasis embusan napas itu disebut akan diterapkan di sejumlah tempat umum dengan biaya Rp5.000 hingga Rp10.000 untuk setiap tes, sebagaimana disebut pada awal pesan yang beredar viral.
Pada akhir pesan, tes dengan alat ciptaan Tim Riset Universitas Gadjah Mada (UGM) itu disebut berbiaya Rp15.000 untuk satu kali uji pada satu orang.
Adapun narasi dalam pesan di aplikasi WhatsApp tersebut adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Viral! Adu Jotos Keluarga dengan Petugas Pemakaman karena Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar
"Mulai tgl 5 Feb'21 di station dan bandara dan tempat2 umum dikenakan biaya Rp 5 rb sd 10 rb per org per 1x test.. Ge Nose C19.
Indonesia ngga kalah... Merdeka!!! Luar Biasa!!!! Tes covid jadi simpel. Mudah n murah. Rp 15 rb, 10 detik, akurasi 99,9%. Gak hrs swab, gak hrs diambil darah. Terimakasih UGM, nuwun sanget dosen UGM, Dr Kuwat Triyana (lahir 1977) penemu GeNos pengendus Covid-199. Indonesia Bisa.....SELAMAT PAGI INDONESIA"
Faktanya, pemakaian alat pendeteksi COVID-19 GeNose di stasiun-stasiun kereta api memang akan diterapkan pada 5 Februari 2021.
Hanya saja, alat penapisan dan diagnostik itu dapat mendeteksi COVID-19 dalam waktu 80 detik.
Baca Juga: Sempat Ditinggalkan di India, WhatsApp Kembali Dipertimbangkan
Sementara, akurasi GeNose untuk mendeteksi COVID-19 mencapai 97 persen.
Ketua Tim Pengembang GeNose dari UGM Kuwat Triyana, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara mengatakan setiap tes membutuhkan waktu tiga menit, termasuk pengambilan napas.
Durasi tiga menit termasuk pengambilan napas itu disampaikan Kuwat setelah GeNose mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI.
Kuwat menambahkan biaya tes COVID-19 dengan GeNose itu sekitar Rp15.000-25.000.
Pernyataan itu senada dengan ucapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahwa tes GeNose itu memakan biaya Rp20.000 dan bahkan bisa menjadi Rp15.000 dalam skala yang besar.
Dengan begitu, berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan pernyataan GeNose dapat mendeteksi COVID-19 hanya dalam waktu 10 detik merupakan informasi yang tidak benar.***