GeNose C19 Dikabarkan Bisa Deteksi Covid-19 dalam 10 Detik dengan Akurasi 99,9 Persen, Benarkah?

- 3 Februari 2021, 08:52 WIB
GeNose C19 merupakan alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).
GeNose C19 merupakan alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). /Antara Foto/M Risyal Hidayat

 

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengklaim alat GeNose C19 buatan anak bangsa dapat mendeteksi infeksi virus Corona (Covid-19) dalam waktu 10 detik dengan akurasi yang hampir sempurna, yakni 99,9 persen.

Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook dan diunggah oleh pemilik akun Budi R. Berikut adalah narasi lengkapnya:

“Mulai tgl 5 Feb’21 di station dan bandara dan tempat2 umum dikenakan biaya Rp 5 rb sd 10 rb per org per 1x test..Ge Nose C19
Ternyata Indonesia ngga kalah… Merdeka!!!! Luar biasaa!!!!

Baca Juga: Dibilang Sok Ngajarin Lulusan Terbaik oleh Politisi Demokrat, Begini Balasan Teddy Gusnaidi

Tes covid jadi simpel. Mudah n murah. Rp 15 rb, 10 detik, akurasi 99,9%. Gak hrs swab, gak hrs diambil darah. Terimakasih UGM, nuwun sanget dosen UGM, Dr Kuwat Triyana (lahir 1977) penemu GeNos pengendus Covid-19. Indonesia Bisa”

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Rabu, 3 Februari 2021, narasi yang mengklaim GeNose C19 bisa deteksi Covid-19 dalam waktu 10 detik dengan akurasi 99,9 persen adalah keliru atau hoaks.

Faktanya, bukan 10 detik, Ketua Tim Pengembang GeNose dari UGM Kuwat Triyana, mengatakan setiap tes membutuhkan waktu tiga menit, termasuk pengambilan napas. 

Baca Juga: Timbul Wacana Pilkada 2022, Wagub DKI Jakarta Pastikan Pihaknya Ikuti Aturan Peraturan UU

Kuwat juga menyatakan, apabila dari GeNose hasilnya positif tetap harus melakukan PCR.

Pemakaian alat pendeteksi COVID-19 GeNose di stasiun-stasiun kereta api memang akan diterapkan pada 5 Februari 2021. 

Hanya saja, alat penapisan dan diagnostik itu, seperti terdapat dalam halaman infografik, dapat mendeteksi Covid-19 dalam waktu 80 detik.

Kuwat pun menjabarkan setiap prosesnya sebagai berikut:

Baca Juga: Cek Fakta: Surat Laporan Kasus Korupsi Anies yang Sempat Dihilangkan KPK Dikabarkan Telah Ditemukan

“Kalau sampel napas sudah dicolokkan ke mesin GeNose, kita butuh 2 detik untuk proses baseline, lanjut 40 detik proses sensing dan 3 detik decision, sehingga totalnya 45 detik. Kalau ditambah dengan ambil napas ya kira-kira butuh 3 menit termasuk flushing untuk membersihkan ruang sensor,” ujarnya.

Durasi tiga menit termasuk pengambilan napas itu disampaikan Kuwat setelah GeNose mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI.

Kuwat menambahkan, biaya tes Covid-19 dengan GeNose tersebut antara Rp15.000 hingga Rp25.000. 

Baca Juga: Viral Video Anak SD Nyanyi Berisi Keluhan ke Jokowi, Muhaimin Iskandar: Menteri Pendidikan di Mana?

Namun demikian, lanjut Kuwat, apabila ada yang mematok lebih dari Rp25.000, hal itu mungkin karena ada layanan ekstra yang diberikan.

“Kalau ada yang lebih dari Rp 25.000, mungkin ada tambahan layanan,” ujarnya.

Sementara itu, disebutkan dalam narasi bahwa akurasi GeNose mencapai 99,9 persen, Kuwat menyebutnya itu bagian dari cita-cita yang diharapkan. Akan tetapi, saat ini akurasi GeNose tak setinggi seperti yang dinarasikan.

Baca Juga: Horoskop Percintaan 4 Zodiak Februari 2021, Taurus Jangan Ragu Ambil Kesempatan

“Akurasi 99,9 itu cita-citanya, tapi saat ini sekitar 95 persen,” kata Kuwat.

Dia menambahkan, saat ini GeNose telah mulai digunakan di delapan rumah sakit, klinik kesehatan, beberapa perusahaan, dan banyak perkantoran milik pemerintah.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah