Network
PR BEKASI - Baru-baru ini beredar video di media sosial terkait dengan pemberitaan Alat Tes Covid-19.
Dalam video tersebut, menunjukan dua orang yang sedang menguji Alat Tes Covid-19 dengan meneteskan beberapa air keran.
Alat Tes Covid-19 itu pun langsung menunjukan bahwa hasilnya reaktif Covid-19, padahal alat tes tersebut hanya ditetesi air keran.
Baca Juga: Ada 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos, Benny Harman: Lebih Kejam Dari Teroris, Curi Uang Rakyat di Siang Hari
Selain itu ada juga pesohor Rina Nose yang pernah meneteskan air sambal cireng ke alat tes cepat Covid-19.
Dan menunjukan hasil yang sama yaitu reaktif Covid-19.
Menurut laporan Kominfo, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram Antara pada Sabtu, 1 Mei 2021 yang menyebutkan bahwa klaim alat tes cepat Covid-19 jika diberikan air keran menunjukkan hasil reaktif adalah tidak benar.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta, Universitas Stanford Klaim Penggunaan Masker Tak Efektif Cegah Covid-19, Ini Faktanya
Penggunaan cairan apapun selain untuk tes Covid-19 tidak dibenarkan dalam alat tes cepat.
Cairan yang tidak semestinya akan merusak strip dan menunjukkan hasil tidak akurat.
Hasil reaktif pada alat tes Covid-19 itu muncul akibat kandungan keasaman (pH) dari air keran yang dideteksi alat tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ranjau Angkatan Laut China Ditemukan di Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala-402?
Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Tonang Dwi Ardyanto mengatakan bahwa setiap alat tes memiliki batasan pH untuk menunjukkan hasil positif atau negatif terhadap sampel yang diuji.
Jika sampel yang digunakan tidak tepat, alat itu juga tidak menunjukkan hasil akurat. Justru sampel cairan tersebut akan merusak alat tes itu. ***
