Fakta tersebut diungkapkan, Flow, media daring Rusia, dalam laporannya berjudul "In Moskow, they noticed a chain of bags with bodies-they turned out to be props of the Husky video," dipublikasikan pada 4 September 2020.
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), salah satu lembaga fakta dalam laporannya pada 19 September, memaparkan manekin-manekin itu dibuat di gedung Institut Penelitian Klinis Regional Moskow (MONIKI), Rusia.
Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB Ketat, Dishub: Volume Kendaraan Sepekan Turun hingga 19 Persen
Menurut sekretaris pers institut tersebut, barang-barang itu diperlukan untuk video Husky. "tentang yang baik dan terang, tentang bagaimana pada akhirnya kebaikan menang atas kejahatan".
Mengutip dari portal Life, sutradara video klip, Yevgeny Bakirov, mengungkapkan alasan dipilihnya institut tersebut sebagai tempat syuting.
"Kami baru saja tertarik dengan tembok ini. Tahun 80-an, gayanya, (bangunan) seperti itu tidak banyak. Anda tidak dapat mengambil gambar di bangunan tempat tinggal – hari kota akan segera tiba," kata Yevgeny.
Baca Juga: Enam Jenazah Ditemukan di Malaysia, KJRI Konfirmasi Itu TKI Ilegal Asal Indonesia
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang mengklaim bahwa klaim bahwa 200 orang di apartemen Rusia meninggal karena Covid-19 adalah hoaks.***