Pariwisata di Bali Segera Dibuka Kembali, Luhut Ungkap Regulasi Baru yang Akan Diterapkan

26 Februari 2021, 15:07 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan membicarakan pembukaan pariwisata di Bali. /Instagram/@luhut.pandjaitan

PR BEKASI – Pariwisata di Bali berencana akan dibuka kembali menyusul turunnya jumlah kasus Covid-19 di Pulau Dewata.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Dalam rapat koordinasi pemulihan pariwisata Bali, Kamis, 25 Februari 2021.

Menurutnya, penurunan jumlah kasus Covid-19 tersebut terjadi karena diberlakukannya kebijakan pendekatan terukur dengan memperhitungkan dua faktor krusial

Menurutnya, pembukaan kegiatan ekonomi termasuk pariwisata kemungkinan akan dilakukan seiring penerapan protokol kesehatan secara ketat

Baca Juga: Berikan Dampak Kesehatan Bagi Tubuh, Berikut 6 Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari

Baca Juga: Langsung Ditanya Apakah Akan Korupsi?, Sandiaga Uno: Gue Selalu Berdoa Dijauhkan dari Cobaan-cobaan

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Kampanyekan 'Bangga Berwisata di Indonesia' Dukung Pemulihan di Sektor Wisata 

“Yaitu memungkinkan kegiatan ekonomi untuk dilanjutkan dan menegakkan implementasi protokol kesehatan di seluruh Bali, termasuk di tingkat desa," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah akan melakukan sosialisasi seperti mengenai peraturan/regulasi tata cara pariwisata di Bali, terutama untuk wisatawan asing.

Dirinya menambahkan ada regulasi baru yang diterapkan di Bali, yakni diberlakukannya "Penalty for Health Protocol".

"Aturan tersebut dengan tahapan awal sosialisasi dan publikasi mengenai praktek protokol kesehatan, pemantauan praktek protokol kesehatan, pelanggaran protokol kesehatan,” katanya.

“Peringatan pertama dengan diberlakukan Penalti Administratif hingga terakhir deportasi," tambah dirinya.

Baca Juga: Bertemu TII, Mahfud MD Berharap UU Cipta Kerja Mampu Perbaiki IPK Indonesia Tahun Ini 

Di sisi lain, untuk mendukung pemulihan ekonomi di Bali, pemerintah sudah memulai program nasional vaksinasi untuk 13.000 pekerja rumah sakit di provinsi itu.

Program tersebut diharapkan akan memberi kepercayaan lebih kepada para wisatawan selama berkunjung ke Bali.

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah terus meningkatkan fasilitas terkait Covid-19 di seluruh Bali, termasuk dalam persiapan untuk KTT G20 mendatang di Bali.

Pemerintah Indonesia juga mengundang kedutaan besar asing untuk melakukan kunjungan lapangan ke Bali.

Hal tersebut dilakukan untuk menyaksikan secara langsung langkah-langkah pengendalian Covid-19 yang diterapkan untuk menyaring dan melindungi wisatawan asing.

Baca Juga: Belanda: China Telah Lakukan Tindakan Genosida terhadap Muslim Uighur 

"Pemerintah Indonesia meminta Kedutaan Besar di Jakarta dan konsultan mereka di Bali/Surabaya untuk menginformasikan warga negara mereka yang tinggal di Bali untuk menghormati hukum setempat dan peraturan,” katanya.

“Seperti di negara lain yang bertujuan memberantas Covid-19, semua pelanggaran dilakukan oleh apapun kewarganegaraan akan dituntut secara ketat oleh hukum yang berlaku," ucap Luhut.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong realisasi program vaksinasi untuk pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali pada Maret 2021.

Untuk mempercepat kegiatan vaksinasi, Sandiaga Uno mendorong berbagai stakeholder terkait untuk mempercepat vaksinasi di Bali dengan gerak cepat, gerak bersama, dan gas pol.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler