Layanan E-Channel BTN Semakin Mudah dan Disukai Nasabah

1 Juli 2021, 20:21 WIB
Gedung Bank BTN. /Facebook.com/@Bank BTN

PR BEKASI - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengungkapkan layanan digital banking atau e-channel perseroan makin disukai nasabah sejak pandemi Covid-19 melanda.

Hal ini terlihat dari total jumlah transaksi di BTN, sekitar 96%-nya dilakukan melalui e-channel.

“Kita melihat perubahan transaksi yang cukup signifikan di tahun 2020, di mana total transaksi financial (e-channel dan teller) sebesar 200.885.753 transaksi dan total transaksi e-channelnya sendiri sebesar 192.183.992 transaksi," ucap Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo.

Baca Juga: 3.500 Pegawai Ikut Program Vaksinasi BUMN, Bank BTN Berkomitmen Putus Mata Rantai Covid-19 

"Dari transaksi tersebut, dapat dilihat bahwa ada pergeseran yang cukup signifikan bahwa transaksi yang dilakukan di kantor bank makin sedikit, yaitu kurang lebih hanya 4%, artinya sekitar hampir 96% sudah dilakukan secara elektronik," kata Haru.

"Ini merupakan perubahan yang patut mendapat solusi bagaimana Bank BTN dapat beradaptasi,” ujar Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo dalam webinar bertajuk 'Bank Digital: Solusi Kemudahan Bertransaksi di Tengah Pandemi' di Jakarta, Rabu, 30 Juni 2021.

Menurut Haru, kenaikan jumlah transaksi melalui e-channel ini membuktikan layanan mobile banking, internet banking dan Cash Management System (CMS) sangat memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

Baca Juga: Resmi Tunjuk Haru Koesmahargyo sebagai Dirut Baru, BTN Optimistis Capai Target 2021 

Untuk itu, perseroan akan terus berupaya semakin memperkuat layanan digital banking di tengah pandemi Covid-19.

“BTN menghadirkan solusi dan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi sebagai bentuk adaptasi di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya pembatasan-pembatasan aktivitas dan interaksi fisik masyarakat,” katanya.

Dengan adanya pembatasan di masa pandemi ini, BTN juga melakukan open banking artinya nasabah tidak perlu datang ke bank mereka sudah bisa melakukan transaksi di mana saja.

Baca Juga: Harga dan Permintaan Hunian Terus Meningkat, Dirut BTN: Peluang Sektor Perumahan Nasional Terakselerasi 

Haru mengatakan perbankan digital telah lama dianggap sebagai “Future of banking” sehingga diperlukan strategi untuk mampu bersaing dengan banyak pendatang di pasar perbankan yang berorientasi kepada pelanggan (customer) untuk menghadirkan pengalaman pelanggan (customer experience) yang lebih baik.

“Dalam setiap inisiatif digitalisasi diharapkan bank dapat merespons perkembangan layanan digital dengan tetap mengindahkan aspek reliability, availability dan serviceability," tuturnya.

Haru memaparkan, ada enam fokus dan strategi yang dilakukan oleh Bank BTN untuk memperkuat layanan digitalnya.

Baca Juga: Hadirkan Program Renovasi Rumah bagi ASN, BP Tapera Kolaborasi dengan BTN 

Pertama, akuisisi pengguna layanan digital BTN, baik nasabah baru dan nasabah existing serta meningkatkan transaksi dengan meningkatkan aktivitas pemasaran produk digital banking BTN.

Kedua, mengembangkan fitur layanan berbasis kebutuhan personal sehingga kebutuhan akan layanan terkini dapat dinikmati oleh nasabah.

“Digital banking ini adalah inovasi pertama kali yang memahami nasabah maunya apa, di BTN sendiri kami memahami bahwa kebutuhannya misalnya membeli rumah atau searching rumah, kemudian bisa membeli secara cash, bisa juga membeli secara KPR, dan journey baru dari masyarakat misalnya ingin merenovasi rumah atau membeli rumah baru, atau menjual rumah lama untuk kemudian membeli rumah baru. Nah journey ini yang harus kita ikuti. BTN juga menyediakan hal-hal yang membantu journey tersebut,” ucapnya.

Baca Juga: Transaksi Cek Saldo dan Tarik Tunai di Bank BTN Tetap Gratis, Asalkan Ikuti Cara Ini 

Ketiga, continue to develop features, yaitu akselerasi penambahan fitur dan layanan pembayaran serta layanan pembelian pada semua channel layanan digital.

Keempat, new service innovations, BTN akan membangun sistem layanan baru yang secara langsung dapat meningkatkan pengguna dan transaksi pada channel layanan digital.

“Kelima, kami akan memperkuat layanan BTN Housing Ecosystem baik layanan bagi pengembang perumahan maupun masyarakat penghuni dari perumahan tersebut (Pra KPR, Realisasi KPR, dan  Pasca-KPR) agar selalu terhubung dengan BTN," ucap Haru.

"Keenam, process acceleration dimana percepatan penambahan fitur, layanan pembayaran dan layanan pembelian pada semua channel layanan digital dengan menerapkan proses partnership dan pengembangan aplikasi yang efisien dan efektif,” pungkas Haru.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler