Harga Minyak AS Turun hingga di Bawah Nol Dollar AS per Barel, Pertama Sepanjang Sejarah

21 April 2020, 11:26 WIB
PT Pertamina EP, melakukan pemboran sumur minyak .* /ANTARA FOTO/

PIKIRAN RAKYAT – Harga minyak dunia saat ini masih mengalami penurunan.

Adapun penurunan harga minyak dunia salah satunya dampak dari Virus Corona atau COVID-19 yang tengah melanda dunia saat ini.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-bekasi.com Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau yang lebih dikenal dengan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah menyetujui pemangkasan produksinya.

Baca Juga: Sesi I, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Masih Dibuka Melemah

Adapun maksud dari pemangkasan produksi ini diharapkan harga minyak dunia kembali stabil meskipun mayoritas dunia saat ini tengah menghadapi pandemi Virus Corona atau COVID-19.

Namun, berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, pemangkasan produksi minyak OPEC nyatanya hingga saat ini masih belum membuahkan hasil.

Minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) misalnya seperti West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Bulan Mei masih turun sebesar 55,9 dollar AS atau lebih dari 305 persen dan menetap di -37,63 dollar AS per barel di New York.

Baca Juga: Cek Fakta: Italia Menyerah Karena Gagal Atasi Corona, Simak Faktanya

Harga yang negatif atau dibawah 0 dollar AS per barel artinya produsen akan membayar pembeli untuk mengambil minyak dari pihak mereka.

Penurunan hingga di bawah 0 dollar AS per barel ini merupakan yang pertama sepanjang sejarah perdagangan minyak dunia alias belum pernah terjadi sebelumnya.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun 2,51 dollar ASatau 9 persen dan menetap di 25,57 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca Juga: 11 Hari Pelaksanaan PSBB di DKI Jakarta Dianggap Belum Optimal

Berdasarkan laporan tersebut, adapun penurunan harga minyak mentah 2 jenis itu hal ini lantaran rendahnya permintaan supply bahan bakar baik transportasi darat, laut maupun udara akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan lockdown di sejumlah negara. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler