Jawab Isu Indonesia Akan Alami Resesi Ekonomi Seperti Sri Lanka, Menkeu: Kami Tidak Akan Terlena

14 Juli 2022, 16:24 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati /ANTARA/

PR BEKASI - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjawab isu terkait kemungkinan Indonesia mengalami resesi seperti Sri Lanka.

Berdasarkan survei Bloomberg, Indonesia menduduki peringkat ke-14 di negara Asia yang kemungkinan mengalami resesi ekonomi.

Hal itu lah yang menjadi penyebab indonesia ramai dibicarakan akan mengikuti jejak Sri Lanka.

Baca Juga: Resep dan Cara Memasak Colcannon, Makanan Khas Irlandia dengan Bahan Dasar Kubis

Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani menegaskan bahwa hanya kemungkinan kecil jika Indonesia mengalami resesi ekonomi seperti Sri Lanka.

Pasalnya, saat ini sektor keuangan Indonesia relatif lebih kuat semenjak krisis global pada tahun 2008-2009.

Selain itu, dari segi korporasi dan rumah tangga pun Indonesia disebut relatif baik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini, Kamis 14 Juli 2022, Kariermu Akan Menambah Isi Dompetmu

Meskipun berada di level aman, Sri Mulyani menegaskan pihaknya akan tetap waspada.

"Kami tidak akan terlena, kami tetap waspada," kata Sri Mulyani seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman ANTARA.

"Kita tetap harus waspada karena ini akan berlangsung sampai tahun depan," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: One Piece 1054: Shanks Lawan Ryokugyu untuk Ambil Wano Sebagai Wilayahnya, Akagami Kawan atau Lawan?

Dia kemudian menjelaskan tentang inflasi dan resesi yang bisa menjadi topik penting saat G20 Indonesia.

"Global mengenai inflasi dan resesi atau stagflasi sangat nyata dan akan menjadi salah satu topik penting pembahasan di G20 Indonesia," ujarnya.

Dia pun mengimbau agar seluruh instrumen kebijakan mampu mengawasi kemungkinan resesi tersebut, terutama regulasi dari korporasi di Tanah Air.

Baca Juga: Jelang Leg Pertama Final Piala Presiden 2022, Arema FC Gunakan Kekuatan 'Pemain ke-12' untuk Melawan Borneo FC

Adapun hasil survei tersebut Indonesia menduduki peringkat ke-14 dengan ancaman resesi sebesar tiga persen.

Sementara itu, di bawah Sri Lanka ada Selandia Baru dengan persentase 33 persen, Korea Selatan 25 persen, Jepang 25 persen, dan China 20 persen.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler