PR BEKASI – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami pelemahan.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Kamis, 18 Juni 2020 pagi IHSG turun 18,5 poin atau 0,4 persen ke level 4.969,23.
Dalam sesi I tersebut sebanyak 63 saham menguat, 137 saham melemah, dan 121 saham stagnan.
Baca Juga: Masa Libur Sekolah, Netflix dan Kemdikbud Tayangkan Film Dokumenter di TVRI Mulai Sabtu 20 Juni 2020
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 299 miliar dari 311 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Sementara itu pada sesi II Rabu, 17 Juni 2020 siang menjelang petang IHSG ditutup naik 1,32 poin atau 0,03 persen ke level 4.987,78.
Dalam sesi II tersebut sebanyak 193 saham menguat, 212 saham melemah, dan 176 saham stagnan.
Baca Juga: Hubungan Kian Memanas, Menteri Unifikasi Korsel Mengundurkan Diri
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 7,73 triliun dari 8,88 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
“Saya lihat tadi pagi sentimen negatif membayangi pergerakan asset berisiko dengan sentimen kekhawatiran pasar terhadap meningginya wabah dan konflik di regional Asia antara Korut, Korsel, China, dan India,” ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.
Berbeda dengan nasib IHSG yang mengalami pelemahan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS justru dibuka menguat.
Baca Juga: Kapal Militer AS dan Tiongkok Hanya Berjarak 100 Meter, Pakar Sebut Bisa Berujung Malapetaka
Pada sesi I Kamis, 18 Juni 2020 pagi rupiah naik 51 poin atau 0,36 persen ke level Rp 14.031 per dollar AS.
Berdasarkan data yang dirilis oleh BEI, rupiah hari ini akan bergerak dikisaran Rp 14.152-Rp 14.231 per dollar AS.***