Kembali Dibuka 29 Juli, Kemenparekraf Rilis Standar Pengoperasian Bioskop

12 Juli 2020, 14:19 WIB
Kemenparekraf saat merilis panduan pengoperasian protokol kesehatan pada sektor bioskop, hotel, dan restoran pada Jumat, 10 Juli 2020 di Cinema XXI, Plaza Senayan, Jakarta Pusat.* /Kemenparekraf/

PR BEKASI - Setelah menanti lama pembukaan kembali bioskop di Tanah Air, industri film akan kembali bergeliat sejak Rabu, 29 Juli 2020 nanti.

Kini sejumlah pihak mulai dari pengelola bioskop hingga pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun ikut mempersiapkan peraturan mengenai protokol kesehatan.

Bersamaan dengan peluncuran kampanye nasional "Indonesia Care", Kemenparekraf merilis panduan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) untuk sektor hotel, restoran, dan bioskop.

Baca Juga: Apple Siap Uji Coba Lensa Kacamata Pintar 

Menparekraf Wishnutama Kusubandio dalam kesempatan tersebut langsung melakukan peninjauan terkait kesiapan penerapan protokol normal baru ke salah satu eksibitor, Cinema XXI di Plaza Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat, 10 Juli 2020 yang dikutip dari situs Kemenparekraf oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.

Wishnutama melihat langsung standar baru yang telah dipersiapkan oleh pengelola bioskop mulai dari pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, proses antre tiket, pembelian makanan yang dilakukan melalui aplikasi, studio sebagai lokasi eksibisi film, dan papan informasi.

Semua proses tersebut telah dipersiapkan dengan pelaksanaan physical distancing yang baik, termasuk ketersediaan hand sanitizer di setiap sudut serta kesiapan para staf lengkap dengan alat pelindung diri yang dibutuhkan seperti sarung tangan, masker, dan face shield.

Baca Juga: Patung Edward Colston di Bristol Digantikan oleh Manekin Seorang Pedofil 

Pada saat kunjungan tersebut, Wishnutama tidak sendiri tetapi didampingi oleh Kabaharkam Polri Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H, Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI) Chanf Parwez Servia, Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin, dan Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI, Dewinta Hutagaol.

"Hari ini kita melihat bagaimana protokol kesehatan di bioskop dilaksanakan. Saya memastikan simulasinya berjalan dengan baik. Tidak hanya di bioskop, sebelumnya kami juga sudah melihat langsung simulasi penerapan protokol di berbagai subsektor lainnya seperti hotel, restoran, dan juga destinasi wisata," kata Wishnutama.

Menurutnya, simulasi ini penting untuk dilakukan agar semua pihak baik pelaku usaha maupun masyarakat paham akan prosedur-prosedur yang harus dijalankan.

Sehingga saat nantinya bioskop kembali dibuka, kegiatan dapat berlangsung dengan baik namun tetap aman dari COVID-19.

Baca Juga: OJK Ungkap Temuan Terbaru Aktivitas Investasi Ilegal 

"Jangan tiba-tiba dibuka tapi sosialisasi belum terlaksana dengan baik. Karena apa pun juga, risiko dari COVID-19 ini harus dihindari dan saya tak lelah menyampaikan agar sektor-sektor yang berada di bawah pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat menjalankan protokol dengan baik, benar, dan penuh kedisiplinan," ujar Wishnutama.

Pembukaan kembali Bioskop tersebut akan dimulai dari DKI Jakarta setelah Pemprov mengeluarkan izin kepada pengelola bioskop membuka kembali operasionalnya mulai tanggal 29 Juli 2020 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Menanggapi hal ini, Wishnutama mengatakan keputusan untuk membuka destinasi ataupun sektor ekonomi kreatif menjadi wewenang pemerintah daerah dengan memperhatikan tiga hal yakni status COVID-19, kesiapan daerah, dan penerapan dari protokol kesehatan itu sendiri.

Baca Juga: Daftar Film Indonesia yang Akan Tayang Saat Bioskop Kembali Dibuka Akhir Juli 2020 

"Itu yang kita lakukan saat ini sehingga kapan pun (bioskop) dibuka kita sudah siap. Dengan adanya panduan protokol kesehatan salah satunya di sektor perfilman ini, saya harap industri ini bisa produktif kembali, dari produksinya, bioskopnya dan berbagai macam aktivitas lainnya yang beberapa bulan terhenti," kata Wishnutama.

Tidak hanya bioskop normal, pengusaha pun berinovasi salah satunya dengan munculnya bioskop drive in yang telah muncul di kawasan Meikarta, Kabupaten Bekasi.

Sejumlah pelaku industri film pun tengah bersiap untuk kembali merilis filmnya yang sempat tertunda penayangannya karena penutupan sementara bioskop selama empat bulan lebih.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler