Pertama Kalinya Digelar Secara Virtual, ISEF Bukukan Transaksi Hingga Rp5,03 triliun

1 November 2020, 18:39 WIB
Fashion Show ISEF 2020 /Dok. Indri Rindani/Pikiran Rakyat

PR BEKASI - Festival Ekonomi Syariah Indonesia (ISEF) VII digelar secara virtual. Meskipun di tengah pandemi COVID-19, agenda kegiatan perekonomian itu tetap berjalan lancar. Dalam agenda ISEF tersebut juga dibahas mengenai pembukuan transaksi.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 1 November 2020, pembukuan transaksi sementara nilainya sebesar Rp5,03 triliun. Diketahui, nominal tersebut dikumpulkan selama pelaksanaan festival tahunan itu pada 7 Agustus hingga 31 Oktober 2020.

“Nilai ini pasti akan berkembang karena kami masih membuka expo virtual sampai Desember 2020,” kata Kepala Departemen Ekonomi Syariah Bank Indonesia (BI) Anwar Bashori pada penutupan ISEF VII secara virtual di Jakarta.

Baca Juga: Mandirikan Penyandang Disabilitas Lewat Terapi Seni, Kemensos 'Ubah' Balai Rehabilitasi Miliknya 

Menurutnya, transaksi itu terkumpul dari kesepakatan pembiayaan, komitmen transaksi pelaku bisnis, dan transaksi ritel dari pelaku bisnis hingga konsumen, serta komitmen wakaf produktif.

Dengan demikian, lanjutnya, transaksi tidak hanya komersial tapi juga aspek keuangan syariah dengan adanya komitmen wakaf produktif.

Ia juga mengharapkan perolehan transaksi itu dapat memberikan semangat dan optimisme dunia usaha di tengah pandemi COVID-19 khususnya bagi 777 pelaku usaha syariah yang mengikuti pameran produk halal.

Festival ekonomi dan keuangan syariah tersebut untuk pertama kalinya digelar secara virtual memanfaatkan teknologi digital karena pandemi.

Baca Juga: Hadirkan Musisi Ternama di Virtual Prambanan Jazz 2020, Wishnutama Beri Apresiasi 

Meski demikian, Bank Indonesia (BI) mengaku bahwa penyelenggaraan tahun ini justru meningkat, baik dalam hal pengunjung hingga agenda yang diadakan selama berlangsungnya festival.

Sementara, Deputi Gubernur BI Sugeng yang menutup festival tersebut mengatakan dari segi agenda, tahun ini meningkat mencapai 211 kegiatan dibandingkan tahun sebelumnya hanya 27 agenda.

Agenda tersebut di antaranya yakni seminar daring, lokakarya, pertemuan bisnis, pelatihan bisnis hingga forum diskusi.

Sedangkan jumlah pengunjung juga meningkat pesat tahun ini mencapai 431 ribu pengunjung melalui kanal YouTube, Zoom hingga Instagram, dibandingkan tahun sebelumnya berkisar 40 ribu yang diadakan secara fisik.

Baca Juga: Ramaikan Perhelatan ISEF 2020, Desainer Lokal Kreasikan Kain Tradisional Jadi Fesyen Berkelanjutan 

"Biaya juga menurun signifikan tapi manfaatnya luar biasa," katanya.

Akses digital juga membuka peluang lebih luas bagi pengunjung karena adanya platform ISEF virtual yang dihadiri 166 ribu pengunjung dari 93 negara.

"ISEF mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ISEF juga sudah mendapat pengakuan dunia internasional," katanya  menambahkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler