"Industri otomotif adalah industri yang padat karya, memiliki 1.5 juta orang pekerja langsung dan 4.5 tenaga kerja tidak langsung," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Hal ini ia utarakan saat konferensi pers bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Baca Juga: Tatap Kompetisi Pra Musim 2021, Persija Gelar Latihan Tertutup hingga Genjot Fisik Pemain
Ada juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, kemarin.
Dengan sumbangan yang besar terhadap pembangunan nasional, Airlangga menilai bahwa industri otomotif perlu dipertahankan.
"Industri Pendukung Otomotif menyumbang Rp700 triliun pada PDB tahun 2019. Juga terdapat ±7.451 pabrik yang menghasilkan produk input untuk industri otomotif. Karena itu kita perlu mempertahankan basis industri otomotif nasional," ujarnya.
Momentum saat ini dimanfaatkan betul sebagai peluang untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Sejumlah Petinggi Barcelona Ditangkap Terkait Barcagate, Salah Satunya Presiden Klub
Yakni melalui insentif-insentif tersebut agar mampu menggairahkan konsumsi, utamanya masyarakat kelas menengah.
Besarnya PPnBM Kendaraan Bermotor ditanggung oleh Pemerintah diberikan secara bertahap yaitu 100 persen untuk Masa Pajak Maret – Mei 2021.