Network
PR BEKASI - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar kerahkan kepada seluruh kepala desa agar dapat salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Ia mengatakan bantuan tersebut diberikan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari di bulan Ramadhan ini.
"Saya sangat berharap, tolong kepada kepala desa, perangkat desa, yang dana desanya sudah ada, plotting BLT Desa yang sudah disiapkan, segera salurkan. Supaya bisa dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan warga desa di Bulan Ramadan ini," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Kemendes pada Senin 19 April 2021.
Menurutnya pada 12 April 2021, dana BLT dari total Rp72 triliun sudah diberikan sebanyak Rp11.361 triliun.
Dan sudah sekitar 45 persen desa di seluruh Indonesia yang sudah menerima dana tersebut.
"Dari Rp72 Triliun dana desa tahun ini, yang sudah cair masuk ke desa sebanyak Rp11,361 triliun yang tersalur ke 34.053 desa dari 74.961 desa. Jadi sekitar 45 persen desa di Indonesia sudah menerima pencairan dana desa," ucapnya.
Kemendes PDTT akan terus berupaya agar dana BLT tersebut bisa secepatnya disalurkan.
Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan bahwa ia bersyukur atas program-program bantuan yang diberikan oleh Pemerintah.
Menurutnya bantuan dana desa tersebut bisa dioptimalkan dengan BLT dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
"Alhamdulillah, berkat kebijakan Presiden, dana yang ada di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja) ini digelontorkan sedemikian rupa ke desa. Ada PKH, bantuan pangan non tunai, ada sembako. Nah terkait program dana desa ada BLT dan padat karya tunai desa," ujarnya.
Ia lalu menuturkan jika BLT dan PKTD merupakan salah satu andalan Kemendes PDTT dalam meningkatkan daya beli masyarakat desa.
Ia juga mengakui bahwa hal tersebut belum sepenuhnya menggantikan totalitas perputaran uang desa pada saat sebelum pandemi Covid-19.
"Meskipun belum bisa menggantikan totalitas perputaran duit pada saat musim mudik lebaran di waktu sebelum pandemi Covid-19 dengan kondisi sekarang. Pasti jauh. Tapi dengan adanya penopang jaring pengaman sosial ini, pasti suasana desa akan sedikit tertolong," katanya, menambahkan.***
