Temukan Uang Palsu, BI Minta Masyarakat Ekstra Waspada Jelang Lebaran

- 26 April 2021, 13:10 WIB
Ilustrasi uang palsu.*
Ilustrasi uang palsu.* /ANTARA/Syaiful Arif

PR BEKASI - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Cabang Provinsi Sumatera Selatan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu.

Pasalnya, peredaran uang palsu menjelang lebaran atau Idul Fitri biasanya lebih banyak ditemui di kalangan masyarakat.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Janjikan Beasiswa Bagi Anak-anak dari Awak Kapal KRI Nanggala-402, Mulai dari TK hingga S1

Ia mengatakan pada Januari sampai Maret 2021, pihaknya telah menemukan sebanyak 404 lembar uang palsu.

"Untuk Januari-Maret 2021, BI menemukan 404 lembar. Secara kasat mata hampir sama persis dengan uang asli," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin 26 April 2021.

Biasanya oknum-oknum tidak bertanggung jawab melakukan penipuan pada saat Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Tak Disangka! Ternyata 5 Makanan Ini Bisa Picu Penyakit Ginjal, Salah Satunya Kentang

Dengan memalsukan uang pecahan nominal Rp100.000 dan Rp50.000.

Maka dari itu, BI mengingatkan kepada masyarakat agar dapat mengenali perbedaan uang asli dan palsu.

Hari mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa membedakan uang asli dan uang palsu.

Baca Juga: Kenang Kolonel Harry Setyawan yang Jadi Awak KRI Nanggala-402, Susi Pudjiastuti: Penghormatan dan Terimakasih

Menurutnya cara melakukannya dengan lakukan 3D seperti dilihat, diraba, dan diterawang.

"Mulai dengan 3D, dilihat, diraba, dan diterawang. Dengan langkah ini, peredaran uang palsu dapat dicegah," katanya.

Ia juga mengatakan selain ada 3D, juga ada 5J, yaitu uang jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, jangan dilipat, dan jangan dibasahi.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah BST 600 Ribu Bisa Dicairkan Pakai E-KTP pada 30 April 2021?

Lalu ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin menukarkan uangnya, bisa langsung mendatangi bank terdekat.

BI saat ini sudah bekerja sama dengan 28 bank yang menyediakan 199 titik lokasi penukaran uang.

"Penukaran uang dilakukan di loket resmi perbankan guna mengurangi risiko uang palsu. Sebab jika di bank otomatis suplai uangnya berasal dari BI," lanjutnya. ***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x